
Surat Suara Pemilu 2019 Dicetak, KPU Larang Peserta Komplain
CNN Indonesia | Jumat, 04/01/2019 19:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Peserta Pemilu 2019 resmi menandatangani surat suara yang akan dipakai di hari pencoblosan 17 April mendatang. Penandatanganan ini menandai validasi surat suara untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sekaligus dimulainya proses pencetakan surat suara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan surat suara yang telah disepakati akan dipakai untuk pemilu presiden dan pemilu legislatif tingkat nasional.
"Desain yang disetujui hari inilah yang akan naik cetak," ujar anggota KPU Pramono Ubaid Tantowi, Jumat (4/1).
Rapat validasi dan approval surat suara ini dihadiri oleh semua komisioner KPU dan para peserta pemilu, baik itu perwakilan parpol maupun perwakilan pasangan capres cawapres. Menurut pantauan CNNIndoensia.com, hanya Partai Garuda yang tidak tampak hadir.
Adapun tokoh yang hadir dalam acara ini hanya terlihat Aria Bima dari kubu petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan Priyo Budi Santoso dari pasangan oposisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pramono menjelaskan validasi surat suara ini dilakukan secara simbolik di seluruh KPU di Indonesia. Seluruh KPU di setiap tingkat disebut juga mengundang para peserta pemilu di daerah masing-masing.
Pramono menegaskan bahwa dengan penandatanganan surat suara ini maka pihaknya tak lagi menerima komplain dari para peserta.
"Sudah berkali-kali pertemuan dengan partai-partai kalau ada perbaikan, termasuk terkait dengan penulisan nama, gelar, macam-macam kita akomodir," ujarnya.
Hasil validasi ini selanjutnya akan dibawa oleh KPU ke pihak percetakan yang memenangkan lelang. Pramono menyebut surat suara ini akan diproduksi pada tengah bulan ini.
Arief menuturkan setidaknya tanggal 7 Januari nanti produksi surat suara sudah dimulai. Hal ini lantaran masa sanggah yang untuk pemenang lelang berakhir pada tanggal itu.
"Ini rangkaian panjang proses validasi kertas suara. Ini tidak tiba tiba saja selesai," kata Arief.
Dalam kertas surat suara pilpres 2019 yang sudah disepakati, Jokowi-Ma'ruf tampak mengenakan baju muslim berwarna putih dilengkapi dengan peci dan serban. Sementara Prabowo-Sandi tampak mengenakan jas hitam dilengkapi dasi dan peci. (bin/DAL)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan surat suara yang telah disepakati akan dipakai untuk pemilu presiden dan pemilu legislatif tingkat nasional.
"Desain yang disetujui hari inilah yang akan naik cetak," ujar anggota KPU Pramono Ubaid Tantowi, Jumat (4/1).
Rapat validasi dan approval surat suara ini dihadiri oleh semua komisioner KPU dan para peserta pemilu, baik itu perwakilan parpol maupun perwakilan pasangan capres cawapres. Menurut pantauan CNNIndoensia.com, hanya Partai Garuda yang tidak tampak hadir.
Adapun tokoh yang hadir dalam acara ini hanya terlihat Aria Bima dari kubu petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan Priyo Budi Santoso dari pasangan oposisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pramono menjelaskan validasi surat suara ini dilakukan secara simbolik di seluruh KPU di Indonesia. Seluruh KPU di setiap tingkat disebut juga mengundang para peserta pemilu di daerah masing-masing.
Pramono menegaskan bahwa dengan penandatanganan surat suara ini maka pihaknya tak lagi menerima komplain dari para peserta.
"Sudah berkali-kali pertemuan dengan partai-partai kalau ada perbaikan, termasuk terkait dengan penulisan nama, gelar, macam-macam kita akomodir," ujarnya.
Hasil validasi ini selanjutnya akan dibawa oleh KPU ke pihak percetakan yang memenangkan lelang. Pramono menyebut surat suara ini akan diproduksi pada tengah bulan ini.
Arief menuturkan setidaknya tanggal 7 Januari nanti produksi surat suara sudah dimulai. Hal ini lantaran masa sanggah yang untuk pemenang lelang berakhir pada tanggal itu.
"Ini rangkaian panjang proses validasi kertas suara. Ini tidak tiba tiba saja selesai," kata Arief.
Dalam kertas surat suara pilpres 2019 yang sudah disepakati, Jokowi-Ma'ruf tampak mengenakan baju muslim berwarna putih dilengkapi dengan peci dan serban. Sementara Prabowo-Sandi tampak mengenakan jas hitam dilengkapi dasi dan peci. (bin/DAL)
ARTIKEL TERKAIT

Pendukung Jokowi Dinilai Mulai Kampanye Negatif di Medsos
Nasional 11 bulan yang lalu
Prabowo Pakai Jas di Surat Suara, BPN Ogah Eksploitasi Islam
Nasional 11 bulan yang lalu
Lawan Hoaks, PSI Beri Prabowo 'Award' Kebohongan Terlebay
Nasional 11 bulan yang lalu
Ma'ruf Prediksi Pembangunan 'Macet' Bila Jokowi Tak Terpilih
Nasional 11 bulan yang lalu
TKN Bantah Foto Jokowi di Kertas Suara Kamuflase Alumni 212
Nasional 11 bulan yang lalu
Nilai Andi Arief Tak Salah, Fadli Zon Malah Soroti IT KPU
Nasional 11 bulan yang lalu
BACA JUGA

Tinggal Sehari, 'Musik untuk Republik' Menanti Jokowi
Hiburan • 20 October 2019 06:34
Dunia Musik Terbelah, Alasan 'Musik untuk Republik' Digelar
Hiburan • 19 October 2019 22:42
BSSN Klasifikasi 28,8 Juta Serangan Siber ke KPU
Teknologi • 12 July 2019 22:55
Ramai #KamiTetapSetiaBersamaPrabowo Jelang Pleno KPU
Teknologi • 30 June 2019 10:29
TERPOPULER

Kemenag Tegaskan Tetap Berwenang Terbitkan Sertifikasi Halal
Nasional • 1 jam yang lalu
Kejagung Tangkap Eks Bupati Kolaka Terkait Korupsi Rp24 M
Nasional 41 menit yang lalu
Puluhan Orang Keracunan Usai Santap Makanan Syukuran
Nasional 1 jam yang lalu