Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Perencanaan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) Riski Renando memastikan jalan layang atau
flyover Kemayoran aman bagi pengendara meski mengalami keretakan.
Riski mengatakan celah di jalan layang Kemayoran terlihat karena karet penutup sambungan siar muai (expansion joint) sudah masuk masa pergantian.
"Jadi bukan merenggang,
expansion-nya rusak, itu yg akan kita perbaiki. Dan itu sebenarnya tipikal hal yang lazim karena kan
expansion joint itu juga ada masa pakainya," kata Riski kepada wartawan, Jumat (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riski menjelaskan setiap jalan layang memang didesain memiliki celah. Hal ini dilakukan untuk menyiasati pemuaian.
Biasanya sambungan siar muai ditutupi lapisan karet. Namun, karena sudah melewati masa usia pakai sepuluh tahun, penutup karet terkikis dan seolah-olah renggang.
"Ini bukan masalah struktur, itu sesuatu yang biasa. Cuma kan ini diekspos," tuturnya.
Riski memastikan pihaknya bakal memulai proses penggantian malam ini. Saat ini alat dan bahan untuk perbaikan sedang disiapkan.
"Mudah-mudahan minggu depan sudah selesai, satu sampai tiga harilah kalau semua lancar, kan tergantung cuaca juga," kata dia.
Sebelumnya, publik Jakarta digegerkan dengan renggangnya
flyover Kemayoran, Jakarta Utara. Terlihat celah menganga di antara sambungan jalan layang itu.
Tak hanya
flyover Kemayoran, publik juga ramai membahas
flyover Tendean, Jakarta yang tampak retak dan mengkhawatirkan saat dilintasi. Keretakan itu memanjang di atas kepala atau kendaraan yang melintas di bawahnya. Namun, pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah mengonfirmasi bahwa hal itu bukanlah kerusakan.
Selain Tendean, penyelesaian perbaikan
flyover Cengkareng B retak yang berada di ruas Jalan Nasional Lingkar Barat, Jakarta Barat, ternyata membutuhkan tambahan waktu.
Sebelumnya perbaikan yang telah dilakukan sejak 27 Desember 2018 ditargetkan rampung pada Kamis (3/1). Namun, setelah dilakukan inspeksi lebih detail ternyata diperlukan tambahan waktu hingga 7 Januari.
Atas penemuan keretakan di beberapa
flyover di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan meminta kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memeriksa seluruh
flyover di Jakarta.
(dhf/dal)