
Caleg PDIP Sebut Rizieq Tokoh Pemersatu Muslim
jps, CNN Indonesia | Selasa, 08/01/2019 06:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Anggota DPRD Banten dari PDIP Evi Silvi Yunatul Hayati Silvi menilai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai tokoh pemersatu, terutama dalam kasus penodaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara.
Hal itu diakuinya saat ditanya perihal pemasangan foto Rizieq pada poster atau alat peraga kampanye (APK) digitalnya.
"Saya sebagai Muslim kita butuh tokoh besar, yang bisa mempersatukan kita yang berbeda-beda ini. Adanya 212 mementum dari perkara Ahok itu kita menemukan saat itu pemersatunya beliau [Rizieq]," ujar Silvi, kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/1)
Atas hal itu, Silvi juga menilai Rizieq bukan hanya tokoh milik FPI. Ia berkata Rizieq besar karena dukungan dari berbagai golongan, termasuk dirinya.
"Jadi kalau misalnya saya mengidolakan, kemudian saya mencantumkan pada atribut pribadi saya mereka marah, ya salah. Besarnya Habib Rizieq karena kita lho," ujarnya.
Namun demikian, ia membantah pemasangan foto Rizieq itu bertujuan untuk menarik dukungan dari pendukung capres Prabowo Subianto.
Ia mengaku telah memiliki pendukung atau basis elektoralnya sendiri di daerah pemilihan (dapil) Kota Cilegon. Sebab, ia sudah tiga kali menjadi caleg, yakni menjadi caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD), caleg DPR dari Partai Hanura, dan caleg DPR dari Partai NasDem.
"Tidak ada [kepentingan elektoral]. Silvi itu sudah tiga kali nyalon," ujarnya mengklaim.
Silvi pun menegaskan Kota Cilegon juga bukan semata basis Prabowo meski pada Pilpres 2014 Joko Widodo yang diusung PDIP kalah di dapil tersebut.
"Jadi tidak ada kaitannya dengan adanya Habib Rizieq 'oh Silvi menyatakan bahwa berarti di situ basis Prabowo'. Belum tentu lah, itu masih jauh siapa yang menang nanti Prabowo atau Jokowi," ucap dia.
Lebih lanjut, Silvi merasa tidak memiliki masalah dengan Rizieq dan pendukungnya, termasuk massa aksi 212. Ia juga mengklaim tindakan relawannya mempublikasikan APK digital ke Facebook karena menilai dirinya mengidolakan Rizieq.
"Jadi ya sah-sah saja, tidak ada tendensi atau bagaimana merugikan mereka para FPI yang punya imam besar atau keluar dari garis partai. Saya hanya ingin bersama tidak ada perbedaan," ujar Silvi.
Di sisi lain, Silvi mengaku sempat mendapat teguran keras dari DPP PDIP. Ia mengaku DPP PDIP khawatir tindakan memasang foto Rizieq di APK bisa berdampak buruk kepada partai.
Terlebih, ia mengaku teguran keras dikeluarkan karena adanya tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum FPI terhadap dirinya.
"DPP khawatirnya saya terpancing jadi kesannya ribut PDIP dengan Habib Rizieq itu saja," ujarnya.
Terkait teguran itu, Silvi mengaku telah menyampaikan kepada pengurus untuk secara pribadi menyelesaikan masalah tersebut.
"Ya Alhamdulillah sudah selesai semua. Kalau ada letupan-letupan itu mereka yang tidak mengerti informasi," ujar Silvi.
Lebih dari itu, ia mengaku tidak akan lagi menggunakan foto Rizieq untuk kepentingan politik.
Sebelumnya, sejumlah massa FPI disebut menuntutnya untuk menghapus foto Rizieq dari APK milik Silvi. Pihak FPI sendiri belum memberikan konfirmasinya atas kasus ini.
(jps/arh)
Hal itu diakuinya saat ditanya perihal pemasangan foto Rizieq pada poster atau alat peraga kampanye (APK) digitalnya.
"Saya sebagai Muslim kita butuh tokoh besar, yang bisa mempersatukan kita yang berbeda-beda ini. Adanya 212 mementum dari perkara Ahok itu kita menemukan saat itu pemersatunya beliau [Rizieq]," ujar Silvi, kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/1)
"Jadi kalau misalnya saya mengidolakan, kemudian saya mencantumkan pada atribut pribadi saya mereka marah, ya salah. Besarnya Habib Rizieq karena kita lho," ujarnya.
Namun demikian, ia membantah pemasangan foto Rizieq itu bertujuan untuk menarik dukungan dari pendukung capres Prabowo Subianto.
![]() |
"Tidak ada [kepentingan elektoral]. Silvi itu sudah tiga kali nyalon," ujarnya mengklaim.
Silvi pun menegaskan Kota Cilegon juga bukan semata basis Prabowo meski pada Pilpres 2014 Joko Widodo yang diusung PDIP kalah di dapil tersebut.
Lebih lanjut, Silvi merasa tidak memiliki masalah dengan Rizieq dan pendukungnya, termasuk massa aksi 212. Ia juga mengklaim tindakan relawannya mempublikasikan APK digital ke Facebook karena menilai dirinya mengidolakan Rizieq.
"Jadi ya sah-sah saja, tidak ada tendensi atau bagaimana merugikan mereka para FPI yang punya imam besar atau keluar dari garis partai. Saya hanya ingin bersama tidak ada perbedaan," ujar Silvi.
![]() |
Terlebih, ia mengaku teguran keras dikeluarkan karena adanya tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum FPI terhadap dirinya.
"DPP khawatirnya saya terpancing jadi kesannya ribut PDIP dengan Habib Rizieq itu saja," ujarnya.
Terkait teguran itu, Silvi mengaku telah menyampaikan kepada pengurus untuk secara pribadi menyelesaikan masalah tersebut.
Lebih dari itu, ia mengaku tidak akan lagi menggunakan foto Rizieq untuk kepentingan politik.
Sebelumnya, sejumlah massa FPI disebut menuntutnya untuk menghapus foto Rizieq dari APK milik Silvi. Pihak FPI sendiri belum memberikan konfirmasinya atas kasus ini.
(jps/arh)
ARTIKEL TERKAIT

Survei PDIP, Suara Jokowi di Surabaya Masih di Bawah Target
Nasional 1 bulan yang lalu
Wiranto: Kampanye Bukan Ajang Adu Suku dan Agama
Nasional 1 bulan yang lalu
Belajar dari Supersemar, Megawati Tak Mau Hujat Soeharto
Nasional 1 bulan yang lalu
Megawati Heran Dituduh PKI Tapi Tak Pernah Ditangkap Polisi
Nasional 1 bulan yang lalu
Kampanye Pakai Foto Rizieq, Caleg PDIP Digeruduk Oknum FPI
Nasional 1 bulan yang lalu
Relawan Mulai Konsolidasi Seruan Rizieq #2019PrabowoPresiden
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

'Melawan' Facebook, dari FPI hingga Abu Janda
Teknologi • 09 February 2019 10:44
Jawaban Keluhan Prabowo soal Susah Kredit Bank untuk Kampanye
Ekonomi • 07 February 2019 19:32
Melihat Rizieq Shihab 'Dipamerkan' di Australia
Hiburan • 16 December 2018 18:09
Ditjen Pajak Yakin Kampanye Pilpres Dongkrak Penerimaan PPN
Ekonomi • 12 December 2018 10:36
TERPOPULER

Survei Y-Publica: Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Jokowi-JK
Nasional • 1 jam yang lalu
Respons Fadli Zon, KPU Tetap Pakai Panelis di Debat Ketiga
Nasional 40 menit yang lalu
Sandi Ingin Pertanyaan Panelis Dihapus Saat Debat Ketiga
Nasional 3 jam yang lalu