Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP soal Cuitan Andi Arief

CNN Indonesia
Selasa, 08 Jan 2019 12:24 WIB
Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Pramono karena dianggap melampaui kewenangannya sebagai komisioner KPU.
Pramono Ubaid Tanthowi. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait respons terhadap cuitan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tentang tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Pramono karena dianggap melampaui kewenangannya sebagai komisioner KPU.

"Kami melihat bahwa Komisoner KPU, Pramono telah mengeluarkan statement yang di luar pada tupoksi KPU sendiri, menilai bahwa twit dari Pak Andi Arief itu sudah dibuat terencana," kata Wakil Ketua ACTA yang juga berstatus pelapor Hendarsam Martoko saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Pramono, kata Hendarsam, seharusnya jadi kewenangan penyidik kepolisian. Selain itu, pernyataan Pramono dinilai menyudutkan Andi Arief yang juga jadi bagian dari kontestan pemilu.
ACTA melaporkan Pramono telah melanggar Pasal 8 huruf c Peraturan DKPP Nokor 2 Yahun 2017 juncto Pasal 10 huruf d Peraturan Bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2012 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

Hendarsam mengatakan laporan yang diajukannya telah diterima DKPP. ACTA juga menyerahkan sejumlah barang bukti.

"Bukti-bukti yang dilampirkan adalah statement dari teradu melalui media-media yang sudah di-capture, ada pendapat ahli juga, dan pernyataan dari saksi," ucapnya.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief melontarkan cuitan di Twitter tentang kabar tujuh kontainer berisi surat suara yang tercoblos untuk paslon nomor urut 01.

Setelah melakukan pengecekan, KPU dan Bawaslu langsung melakukan pengecekan. Kemudian mereka melaporkan ke kepolisian terkait isu itu.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi sempat berkomentar terkait cuitan yang disampaikan lewat akun Twitter @andiarief_ itu.

"Memang pilihan katanya sudah didesain, sudah dipikirkan secara matang agar dia tidak dituduh menyebarkan hoaks. Jadi itu memang sudah dia pikirkan secara matang pilihan kata-katanya. Ada katanya, ada 'minta tolong', itu bagian dari strategi saja," ujar Pramono.
(dhf/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER