Jakarta, CNN Indonesia -- Oknum anggota
TNI Angkatan Laut (TNI AL) diduga
menusuk tetangganya sendiri hingga tewas. Insiden ini terjadi pada Jumat (11/1) dini hari di rumah korban di Jalan Cibanteng 1 RT 03/RW 07, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
"Sudah ditangani POM (polisi militer) AL. Benar kejadian semalam," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Utara Komisaris Imam Rifai saat dikonfirmasi, Jumat (11/1).
Imam menduga ada indikasi anggota tersebut kurang baik kesehatannya dari segi kejiwaan. Terkait statusnya di kesatuan, Imam memastikan pelaku masih berstatus anggota TNI AL aktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena masih aktif POM AL yang menangani. Dia sedang kabur. Ada indikasi yang bersangkutan kurang sehat jiwanya," kata Imam menjelaskan.
Korban yang tinggal bersebelahan dengan pelaku meninggal akibat luka tusukan.
"Yang lapor ke sini keluarga korban sekitar pukul 03.00 WIB. Dia mendapat satu tusukan," jelas Imam.
Kendati mendapat laporan, Imam mengatakan pihak ya tidak melakukan penanganan. Kasus ini diserahkan sepenuhnye ke POM AL.
"Masalahnya enggak kita dalami karena bukan kita yang nangani," kata Imam.
Kasus di Koja melengkapi sederet peristiwa penganiayaan di wilayah Jabodetabek. Tiga hari lalu, seorang siswi SMK ditemukan meninggal dengan luka tusukan di Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/1).
Pelaku penikaman siswi itu terekam dalam kamera pengawas (CCTV) milik warga yang ada di lokasi kejadian.
Kapolsek Bogor Timur Komisaris Masudi Widodo menyebutkan kasus itu masih dalam penyelidikan.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian sementara dan keterangan para saksi, saat kejadian korban yang masih mengenakan seragam sekolah berjalan menuju Jalan Riau melalui gang samping Masjid Raya.
"Korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam kurang lebih tiga centimeter, dalam luka 22 centimeter," kata Masudi.
Petugas saat ini memburu pelaku penusukan yang wajah dan ciri-cirinya terekam dalam kamera CCTV milik warga. Polisi juga sudah memintai keterangan empat orang saksi.
(ctr/ain)