BPBD Bali: Hujan Hambat Sebaran Abu Erupsi Gunung Agung

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jan 2019 10:30 WIB
Terkini erupsi Gunung Agung terjadi pada Rabu (23/1) dini hari, namun ketinggian kolom abunya tak dapat terpantau dari pos pengamatan.
Terkini erupsi Gunung Agung terjadi pada Rabu (23/1) dini hari, namun ketinggian kolom abunya tak dapat terpantau dari pos pengamatan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengimbau kepada masyarakat untuk tenang dan waspada dalam menghadapi kembali erupsi Gunung Agung.

"Kami mengimbau kepada masyarakat di radius Gunung Agung (GA) agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terkait kebencanaan tersebut," kata Pelaksana Tugas Sekretaris BPBD Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Rabu (22/1) seperti dikutip dari Antara.


Ia mengatakan berdasarkan data dari pos pengamatan Gunung Agung, pasak bumi itu dalam sepekan ini kembali erupsi sekitar empat kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan erupsi yang terjadi pada Selasa (22/1) asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 2.000 meter di atas puncak kawah," ujar Made Rentin.

Namun, katanya, akibat saat ini curah hujan sedang tinggi maka abu yang dikeluarkan Gunung Agung juga dapat dihambat radius penyebarannya sehingga tidak meluas.

Berdasarkan laporan PVMBG, Gunung Agung (3142 mdpl) kembali erupsi pada Rabu, pukul 03.18 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Erupsi gunung tertinggi di Pulau Bali itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi lebih kurang satu menit 56 detik.

Oleh karena itu, Made Rentin berharap kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung maupun para pengunjung mematuhi imbauan zona steril yakni radius empat kilometer dari kawah.

Begitu juga bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang airnya berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang airnya berhulu di Gunung Agung.

(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER