Jakarta, CNN Indonesia -- Para pendukung
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dikenal sebagai Ahoker kecewa karena tidak menyaksikan momentum kebebasan mantan Gubernur DKI
Jakarta tersebut di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.
Pendukung sudah menanti sejak Kamis (24/1) dini hari. Bahkan beberapa dari mereka rela tidur di emperan toko hanya untuk melihat momen Ahok bebas.
"Mau nangis saya, bayangin dari jam 04.00 WIB pagi dari Pademangan," kata seorang Ahoker bernama Jay sembari menyeka air matanya.
Air mata Jay menetes usai mendengar kabar Ahok sudah tak lagi di Mako Brimob. Kabar tersebut disampaikan anggota Tim BTP, Ima Mahdia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut Ahok sudah meninggalkan Mako Brimob sejak pukul 07.30 WIB.
Ahok mendekam di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017. Ia dinyatakan bersalah dalam kasus penodaan agama saat menyinggung Al-Maidah ayat 51 dalam kunjungan ke Kepulauan Seribu.
Meski tak menyaksikan langsung momentum kebebasan Ahok, Jay senang sudah berjuang bersama rekan Ahoker lainnya untuk menyambut kebebasan Ahok. Mereka pun menyemarakkan suasana dengan meneriakkan jargon-jargon.
"BTP, BTP, BTP, Yes! Alhamdulillah BTP sudah bebas," teriak Jay dan kawan-kawan menutupi kekecewaan.
 (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi) |
Ahoker lainnya, Yudo Wibowo, menyampaikan dirinya tak kecewa meski tidur di emperan toko menunggu kebebasan Ahok.
Yudo hanya mendoakan yang terbaik untuk masa depan Ahok. "Tetap semangat Pak Ahok berbakti untuk negeri," ucap Yudo sembari mengenakan Merah Putih.
Mereka pun melanjutkan euforia kebebasan Ahok dengan menyanyikan beberapa lagu kebangsaan. Salah satunya 'Selamat Datang Pahlawan Muda' gubahan Ismail Marzuki.
Mereka sedikit menyunting lirik lagu tersebut. Kata 'Pahlawan Muda' diganti dengan panggilan kepada Ahok.
"Selamat datang Bapak Basuki, lama nian kami rindukan dikau. Bertahun-tahun bercerai mata, kini kita dapat berjumpa pula," teriak Ahoker.
(dhf/ugo)