
BNPT: Ba'asyir Napi 'Hardcore', Tak Mau Ikut Deradikalisasi
CNN Indonesia | Kamis, 24/01/2019 16:09 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius menyatakan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir tak mau mengikuti program deradikalisasi selama menjalani masa penahanan.
Ia pun menyebut Ba'asyir termasuk narapidana jenis 'hardcore' yang berkeras menentang paham bernegara Indonesia.
"[Abu Bakar Ba'asyir] hardcore, sama sekali mereka tidak mau ikut itu, karena kan bertentangan. Hardcore, sama sekali enggak mau," kata Suhardi saat ditanya mengenai upaya deradikalisasi BNPT terhadap Ba'asyir, di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (24/1).
Menurutnya, BNPT masuk tim assessment deradikalisasi bersama pihak lapas, Kejaksaan Agung, dan Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri. Tim ini, katanya, tetap melakukan upaya deradikalisasi dengan menurunkan ulama hingga psikolog untuk mereduksi ideologi para narapidana terorisme jenis 'hardcore'.
Menurutnya, upaya ini juga dilakukan kepada Ba'asyir yang mengajukan pembebasan bersyarat.
"Kami turunkan tim lengkap, itu periodik kita lakukan apalagi kalau orang mau mengajukan pembebasan bersyarat," katanya.
Meski demikian, Suhardi enggan berspekulasi soal kemungkinan bangkitnya sel-sel teror yang tidur akibat pembebasan Ba'asyir. Menurutnya, hal itu sudah dipertimbangkan pemerintah.
"Macam-macam lah pandangan, yang lain aja macam-macam masyarakat melihat itu semua. Tapi gini, yang penting bagaimana yang terbaik sudah diberikan penjelasan oleh bapak Presiden, Menkumham, Menko Polhukam, sudah melihat itu semuanya," ujarnya.
Rencana pembebasan Ba'asyir simpang siur. Awalnya, rencana pembebasan itu diungkapkan oleh Yusril Ihza Mahendra selaku penasihat hukum Presiden Jokowi.
Yusril mengatakan pembebasan Ba'asyir berdasarkan pertimbangan kemanusiaan dari Presiden Jokowi. Yusril juga menyebut Ba'asyir akan dibebaskan bersyarat, namun tanpa harus memenuhi syarat-syaratnya termasuk syarat sumpah setia pada NKRI.
Ucapan Yusril itu lalu memantik polemik. Menko Polhukam Wiranto meresponsnya dengan menyatakan pemerintah masih mengkaji pembebasan Ba'asyir. Sedangkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta Ba'asyir keluar dari Indonesia jika tak menyatakan setia pada NKRI dan Pancasila.
(swo/arh)
Ia pun menyebut Ba'asyir termasuk narapidana jenis 'hardcore' yang berkeras menentang paham bernegara Indonesia.
"[Abu Bakar Ba'asyir] hardcore, sama sekali mereka tidak mau ikut itu, karena kan bertentangan. Hardcore, sama sekali enggak mau," kata Suhardi saat ditanya mengenai upaya deradikalisasi BNPT terhadap Ba'asyir, di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (24/1).
Menurutnya, BNPT masuk tim assessment deradikalisasi bersama pihak lapas, Kejaksaan Agung, dan Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri. Tim ini, katanya, tetap melakukan upaya deradikalisasi dengan menurunkan ulama hingga psikolog untuk mereduksi ideologi para narapidana terorisme jenis 'hardcore'.
Menurutnya, upaya ini juga dilakukan kepada Ba'asyir yang mengajukan pembebasan bersyarat.
"Kami turunkan tim lengkap, itu periodik kita lakukan apalagi kalau orang mau mengajukan pembebasan bersyarat," katanya.
"Macam-macam lah pandangan, yang lain aja macam-macam masyarakat melihat itu semua. Tapi gini, yang penting bagaimana yang terbaik sudah diberikan penjelasan oleh bapak Presiden, Menkumham, Menko Polhukam, sudah melihat itu semuanya," ujarnya.
Rencana pembebasan Ba'asyir simpang siur. Awalnya, rencana pembebasan itu diungkapkan oleh Yusril Ihza Mahendra selaku penasihat hukum Presiden Jokowi.
Ucapan Yusril itu lalu memantik polemik. Menko Polhukam Wiranto meresponsnya dengan menyatakan pemerintah masih mengkaji pembebasan Ba'asyir. Sedangkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta Ba'asyir keluar dari Indonesia jika tak menyatakan setia pada NKRI dan Pancasila.
(swo/arh)
ARTIKEL TERKAIT

Pengacara Ba'asyir Sebut Kapasitas Yusril Penasihat Jokowi
Nasional 10 bulan yang lalu
Tolak Bebas Bersyarat, Ba'asyir Hanya Mau Dapat Remisi Besar
Nasional 10 bulan yang lalu
Tim Pengacara Muslim Berkeras Abu Bakar Ba'asyir Harus Bebas
Nasional 10 bulan yang lalu
Pemerintah Masih Tunggu Ba'asyir Teken Ikrar Setia NKRI
Nasional 10 bulan yang lalu
Munarman FPI: Napi Koruptor Dibebaskan Tak Ada yang Ribut
Nasional 10 bulan yang lalu
Yusril: Jokowi Minta Pembebasan Ba'asyir Dimudahkan
Nasional 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

Prabowo Temui Menhan Australia, Bahas Kerja Sama Militer
Internasional • 06 December 2019 11:54
Pelaku Teror London Ingin Bangun Sekolah Khusus Teroris
Internasional • 30 November 2019 12:20
VIDEO: Detik-detik Penikaman di London Bridge
Internasional • 30 November 2019 10:56
Australia Vonis 3 Terdakwa Terorisme Lebih dari 20 Tahun Bui
Internasional • 30 November 2019 05:20
TERPOPULER

Nadiem: UN Tak Dihapus, Formatnya yang Diganti Asesmen
Nasional • 1 jam yang lalu
Pengintimidasi Anggota Banser di Jaksel Diringkus Polisi
Nasional 2 jam yang lalu
Emak-Emak Padati Ruang Sidang Dukung Lutfi Pembawa Bendera
Nasional 1 jam yang lalu