Anis Sebut Dapat Tugas Rancang Sistem Transportasi Ibu Kota

CNN Indonesia
Senin, 28 Jan 2019 23:07 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku diberi tugas oleh Wapres JK membuat rancangan pembangunan sistem transportasi di ibu kota untuk 10 tahun ke depan.
Gubernur DKI Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tengah menyiapkan rancangan pembangunan sistem transportasi di Jakarta untuk 10 tahun ke depan. Rancangan itu disebut Anies merupakan tugas yang diberikan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Saya dapat tugas untuk dalam waktu satu bulan menuntaskan semua ini untuk diajukan ke pemerintahan pusat, baik detail perhitungannya, detail rencananya," tutur Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (28/1).

Anies mengungkapkan sebelum diputuskan membuat rencana pembangunan sistem transportasi untuk 10 tahun ke depan, sempat ada wacana agar pembangunan tersebut dikerjakan secara bertahap selama 30-40 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah pusat akhirnya menyepakati agar pembangunan dikerjakan secara bersamaan dalam kurun waktu 10 tahun.

"Dengan cara begitu (pembangunan) 10 tahun akan beres, daripada bangunnya seperti sekarang ini, fase 1 fase 2 fase 3 fase 4, itu akhirnya nanti ketika fase kesekian harganya jauh lebih mahal," ujarnya.

Anies mengatakan rencana pembangunan sistem transportasi tersebut akan disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) DKI Jakarta yang saat ini masih dalam proses revisi.

Dengan begitu, Anies menyebut rencana pembangunan tak sekadar mempertimbangkan integrasi antarmoda transportasi tetapi juga mendekatkan moda transportasi ke permukiman warga.

Untuk pembiayaannya, Anies memperkirakan proyek pembangunan akan menelan biaya hingga Rp60 triliun per tahun. Pembiayaan akan dibagi antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyampaikan dalam jangka waktu 10 tahun tersebut juga akan dibangun jalur kereta layang yang diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh kereta di dalam kota.

Nantinya, Stasiun Manggarai akan dijadikan sebagai tempat transit atau pemberhentian kereta api antar kota.

"Jadi (kereta) dari luar masuknya ke Manggarai, dalam kota akan berputar secara terus menerus dan itu dinaikkan ke atas sehingga tidak mengganggu lalu lintas," ucap Anies.

Lebih dari itu, Anies menyampaikan proses pembangunan jalur kereta layang akan dimulai di Jakarta baru dikembangkan ke daerah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah perlu waktu 10 tahun untuk membenahi transportasi di kawasan Jabodetabek. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan moda transportasi publik di Ibu Kota.

"Jadi begitu banyak moda angkutan ada kereta api, MRT, LRT, busway, bagaimana menyinkronkan itu dalam satu operasional," ujar JK usai rapat tentang transportasi Jabodetabek di kantor Wapres, Jakarta.

JK menyebut upaya pembenahan transportasi ini harus dibarengi pula dengan penataan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Di sejumlah daerah penyangga Jakarta, kata JK, juga harus dibangun sistem agar saling terintegrasi.

"Kita lihat bukan hanya transportasi yang harus diselesaikan, rencana tata kota seperti permukiman, daerah yang harus dikembangkan dan juga hubungannya dengan kota lain supaya terkonsentrasi," tuturnya. (dis/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER