Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi mengklaim masih melanjutkan pemeriksaan kasus dugaan korupsi di acara
Kemah Pemuda Islam Indonesia. Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Bhakti Suhendrawan menyatakan pihaknya sedang memeriksa saksi yang berada di
Jawa Tengah.
Seperti diketahui, Dana Kemah Pemuda disponsori oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan anggaran mencapai Rp5 miliar. Kemah Pemuda Islam Indonesia digelar pada 16-17 Desember 2017 di Candi Prambanan.
"Kita lagi menyelesaikan pemeriksaan saksi di Jawa Tengah dulu. Mereka yang mengetahui proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan," kata Bhakti saat dikonfirmasi, Selasa (29/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, Bhakti belum merinci siapa saja saksi yang ia maksud. Dia hanya menyebut pemeriksaan sudah berlangsung sejak beberapa minggu lalu.
"Kami sudah tiga minggu melakukan riksa di daerah Jateng," ujar dia.
Sebelumnya, Ditkrimsus Polda Metro Jaya menyebut kasus dugaan korupsi Kemah Pemuda Islam Indonesia dilaporkan oleh sejumlah pihak yang mengetahui secara langsung penggunaan anggaran kegiatan. Selama kasus berjalan sudah ada 20 saksi yang diperiksa polisi atas kasus ini.
Para saksi berasal dari KKemenpora hingga pengurus PP Pemuda Muhammadiyah. Polisi juga telah memanggil mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar dan Ketua Panitia Kemah dari Muhammadiyah Ahmad Fanani sebagai saksi.
Berdasarkan penelusuran polisi, laporan pertanggungjawaban GP Ansor tidak ditemukan penyimpangan. Sementara dalam laporan pertanggungjawaban Pemuda Muhammadiyah diduga terdapat penggunaan dana fiktif sebesar kurang dari setengah anggaran.
Setidaknya ada dua ormas yang menerima dana dari Kemenpora dengan total dana Rp5 miliar untuk melaksanakan kegiatan tersebut yakni, Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor.
Belakangan, Bhakti Suhendarwan menyebut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengembalikan uang sejumlah Rp2 miliar acara itu. Namun Kemenpora lagi-lagi mengembalikan cek senilai Rp2 miliar kepada perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah.
(ain)