Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) merebak di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginstruksikan agar melakukan pengasapan (fogging) dan melakukan tindakan preventif.
"Fogging akan dilakukan tapi tidak harus serentak. Yang diutamakan daerah Selatan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1).
Anies menyatakan setidaknya ada 878 kasus DBD yang terjadi di Ibu Kota. Paling banyak adalah di daerah Jakarta Selatan dengan jumlah 297 kasus, di Jakarta Timur 248 kasus dan di Jakarta Barat 233 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian di Jakarta Utara 57 kasus, di Jakarta Pusat 43 kasus, dan Pulau Seribu tak ditemukan kasus," beber Anies.
Jakarta Selatan menjadi tempat terbanyak disebut Anies karena memiliki ruang terbuka yang banyak ketimbang daerah lainnya. Kebanyakan kasus terjadi di tempat-tempat yang dekat dengan ladang, kebun, di perumahan yang ada lahan terbuka.
Anies juga mengatakan sudah mempersiapkan Instruksi Gubernur soal Fogging. Kendati begitu ia memastikan dengan atau tanpa Ingub, pemerintah akan terus melakukan tindakan penanggulangan.
"
Action-nya sudah jalan dengan atau tanpa ingub itu. Ingub itu nanti dibutuhkan ketika bicara penganggaran dan lain-lain memiliki dasar," kata dia.
Terakhir, Anies mengingatkan masyarakat agar membasmi jentik nyamuk dan segera mendatangi puskesmas jika sudah ada tanda demam berdarah. Anies memastikan setiap pasien DBD akan ditangani oleh RSUD.
"Yang mengalami DBD akan kita tampung kita akan rawat dan memang dibebaskan biaya. Jangan sampai menunggu parah," tutup dia.
(ctr/ayp)