Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mafhum dengan keputusan
Rosan Roeslani mendukung
Joko Widodo-Maruf Amin di
Pilpres 2019.
Rosan memimpin sejumlah alumni SMA
Pangudi Luhur untuk mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di kawasan SCBD, Jakarta, pada Rabu (6/2). Pengudi Luhur merupakan sekolah Sandiaga Uno, calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Saat ini Rosan menjabat wakil ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Dia juga menduduki posisi Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil menilai Rosan sedang mengalami kesulitan, maka tak ada pilihan lain selain mendukung capres petahana. Namun dia tak merinci kesulitan apa yang dimaksud tersebut.
"Kami tahu kenapa Pak Rosan mendukung Pak Jokowi dan kami pahami kesulitan beliau," kata Dahnil kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (7/2).
Dahnil pun tak ingin ambil pusing dengan siapapun yang menyampaikan deklarasi dukungan terhadap Jokowi. Pihaknya hanya akan menghargai keputusan politik yang dianut oleh lawannya.
"Yang jelas kita menghormati saja perbedaan dukungan tersebut," kata Dahnil.
Saat deklarasi dukungan sejumlah alumni SMA Pangudi Luhur untuk Jokowi-Ma'ruf, Sandiaga Uno disoraki para alumni. Peristiwa itu terjadi ketika Rosan menyindir Sandi yang juga alumni sekolah tersebut.
"Banyak yang tanya ke Saya, ini kok PL tidak mendukung cawapres dari PL juga," ujar Rosan.
Meski tak menyebut nama Sandi, namun para alumni Pangudi Luhur menimpali dengan teriakan. "Huuu...," teriak sejumlah orang yang tergabung dalam Alumni Pangudi Luhur Bersatu.
(tst/pmg)