Survei LSI: Prabowo-Sandi Unggul di Pemilih Terpelajar

CNN Indonesia
Kamis, 07 Feb 2019 19:37 WIB
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan Prabowo-Sandi dapat dukungan suara 44,2 persen pemilih terpelajar, Jokowi-Ma'ruf hanya 37,7 persen.
Prabowo Subianto dan Joko Widodo. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Secara keseluruhan, survei LSI Denny JA mencatat pergeseran dukungan di enam kantong suara yang dinilai penting. Keenam kantong suara itu adalah, pemilih Muslim, pemilih minoritas, wong cilik, emak-emak (perempuan), terpelajar dan milenial.

Dalam enam kategori tersebut, Prabowo-Sandi hanya mampu unggul di kantong suara pemilih terpelajar. Sedangkan sisanya, Jokowi-Ma'ruf masih tetap unggul.

"Artinya jika dibiarkan skor dari enam kantong tersebut, Jokowi-Ma'ruf menang 5-1 dari pasangan Prabowo-Sandi," kata Adjie.

Di kantong suara pemilih Muslim, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 49,5 persen dibandingkan Prabowo yang mendapat dukungan sebesar 35,4 persen dan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 15,1 persen. Meski unggul, ada tren penurunan dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di kantong suara pemilih ini.

Untuk kantong suara pemilih minoritas, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul telak dari Prabowo-Sandi dengan persentase 86,5 persen berbanding 4,7 persen. Dari jumlah itu, hanya 8,8 persen yang belum menentukan pilihannya.

Kondisi ini berbeda dari survei pada Agustus 2018. LSI Denny JA mencatat, pada saat itu dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf hanya 47,5 persen akibat efek kejut terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi.

"Namun, pada September 2018, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di pemilih minoritas melonjak tajam menjadi 81,2 persen. Selain karena kemampuan Jokowi-Ma'ruf untuk meyakinkan pemilih, dukungan PA 212 ke Prabowo-Sandi menjadi trade off bagi pemilih minoritas untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf," katanya.
Di kantong pemilih wong cilik, Jokowi-Ma'ruf dinyatakan unggul dari Prabowo-Sandi dengan persentase 58,4 persen berbanding 24,7 persen. Kantong suara pemilih ini kata Adjie adalah mereka yang memiliki pendapatan rumah tangga per bulan hanya di bawah Rp2 juta.

Sedangkan pada kantong pemilih perempuan atau emak-emak, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan sebesar 57 persen dan Prabowo-Sandi 27,8 persen.

"Selisih elektabilitas kedua paslon ini di pemilih emak-emak mencapai 30 persen. Ada sebesar 15,2 persen pemilih emak-emak yang belum menentukan pilihannya," kata dia.

Terakhir, di kantong pemilih milenial yang berusia di bawah 40 tahun, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan 52,6 persen dan Prabowo-Sandi 33,8 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 13,6 persen.

Secara keseluruhan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul atas Prabowo-Sandi di sisa 68 hari menjelang pemilihan. Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 54,8 persen dan Prabowo-Sandi 31 persen, dengan undecided voters sebesar 14,2 persen.

"Selisih elektabilitas kedua pasangan calon pun cenderung stagnan di atas 20 persen dengan keunggulan Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.

Pada November 2018, Alvara Research Center juga merilis hasil survei tentang kekuatan dua paslon jelang Pilpres 2019. Dalam surveinya, Alvara menyebut Pulau Jawa masih dikuasai Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan persentase 58,1 persen, dan 29,2 persen untuk paslon Prabowo-Sandi.

Namun di Sumatra, Prabowo-Sandiaga unggul 44,6 persen dan Jokowi-Ma'ruf meraup suara 40 persen.

Survei Alvara menggunakan sistem multi-stage random sampling dengan wawancara terhadap 1781. Rentang margin of error penelitian ini sebesar 2,37 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang disurvei tersebar di 32 provinsi, tidak termasuk di Sulawesi Tengah. Waktu pelaksanaan survei mulai dari tanggal 8-22 Oktober 2018.
(swo/ugo)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER