Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso menyebut pertanyaan calon presiden nomor urut 01
Joko Widodo aneh bin ajaib saat
debat capres kedua. Dia menyebutnya sebagai pertanyaan jebakan.
Priyo menuding Jokowi ada tendensi menjebak saat menanyakan perihal unicorn dalam debat capres kedua yang digelar pada Minggu (17/2) malam.
"Ini pertanyaan sebenarnya agak aneh bin ajaib, tendensi jebak," kata Priyo usai debat di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/2) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Priyo, banyak masyarakat yang tidak mengetahui soal
unicorn tersebut. Bahkan dia mengklaim hampir setengah penonton di arena debat tidak tahu terkait
unicorn yang dimaksud Jokowi.
"Unicorn itu jutaan rakyat mana ada yang tahu, di sini (lokasi debat) saja setengah tahu. Itu pertanyaan ingin tunjukan seolah-olah tahu unicorn, start up dan sebainya," kata dia.
Priyo pun yakin Jokowi pasti tidak bisa menjawab jika Prabowo bertanya soal rudal dalam debat kedua capres itu.
 Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho) |
"Mau tidak Jokowi ditanya soal rudal oleh Pak Prabowo. Misalnya, rudal alat perang kita, sebutkan," kata dia.
"Prabowo itu sebaliknya. Pertanyaan gugah, inspirasi menjawab. Ini sifatnya, (Jokowi) ini ada niat yang sebenarnya kurang baik hanya untuk permalukan," kata Priyo.
Dalam debat capres kedua, Prabowo terlihat gagap saat Jokowi menanyakan kebijakan terkait
unicorn. Prabowo bahkan sempat bertanya
unicorn yang dimaksud oleh Jokowi.
Awalnya, Jokowi bertanya kepada Prabowo terkait infrastruktur yang akan dibangun bila kelak terpilih menjadi presiden untuk mendukung perkembangan
unicorn di Indonesia.
"Yang Bapak maksud
unicorn? Maksudnya yang
online-online itu, iya, kan?" kata Prabowo.
Prabowo pun memaparkan komitmennya untuk perkembangan
unicorn di Indonesia. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan akan memangkas sejumlah regulasi untuk memperlancar perkembangan
unicorn di Indonesia.
[Gambas:Video CNN] (tst/pmg)