Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Ilham Saputra mengatakan pihaknya tetap akan menggunakan panelis untuk merumuskan materi di
debat ketiga.Pernyataan Ilham merespons saran Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (
BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno,
Fadli Zon, yang menyarankan tidak usah ada panelis karena pertanyaan selama ini tidak aktual.
"KPU punya aturan, di peraturan KPU kan kami tetap menggunakan panelis," kata Ilham saat dimintai konfirmasi, Senin (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ilham Saputra. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho) |
Ilham menyampaikan KPU bukan hanya akan tetap menggunakan panelis, tetapi sampai saat ini masih akan menggunakan format yang sama seperti di debat kedua.
Dia juga membantah tudingan Fadli soal kualitas pertanyaan yang dirumuskan panelis kurang berkualitas dan tidak aktual.
"Ah tidak kok, pertanyaan-pertanyaan panelis sudah bagus," ucapnya.
Sebelumnya, Fadli Zon mengkritik penyelenggaraan dua debat kandidat Pilpres 2019 yang kurang efektif. Dia menyoroti fungsi panelis dalam perumusan materi debat.
Ia berpendapat lebih baik pertanyaan dirumuskan oleh masing-masing kandidat. Fadli menyebut perumusan pertanyaan oleh panelis berpotensi bocor dan kurang berkualitas.
 Fadli Zon. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
"Pertanyaan-pertanyaan panelis ini menurut saya juga kadang-kadang nggak aktual. Kelihatan dicanggih-canggihkan padahal juga belum tentu penting," kata Fadli di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.
Menurutnya, akan lebih bagus kalau kedua paslon saling melemparkan pertanyaan, moderator nantinya akan bertugas sebagai pengarah lalu lintas pertanyaan dari kedua pasangan.
"Moderator itu cuma lalu lintas, tema harus tetap sesuai, misalnya akan datang pendidikan ya pendidikan. Gak boleh pendidikan ngomong mengenai hukum atau yg lain gitu ya," kata Fadli menjelaskan.
[Gambas:Video CNN] (dhf/ain)