Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional (
PAN) mengaku masih menunggu persetujuan dari
Taufik Kurniawan untuk menunjuk pejabat menggantikan posisinya sebagai Wakil Ketua DPR RI. Pergantian ini perlu dilakukan karena saat ini Taufik merupakan tersangka kasus dugaan suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2016.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan sampai saat ini pihaknya belum berbicara dengan Taufik ihwal pengganti posisinya di DPR. Pasalnya dia belum bertemu dengan semenjak Taufik ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu harus ada persetujuan dari Taufik, saya sudah minta waktu beberapa kali belum bisa jumpa," kata Zulhas, di Jakarta Selatan, Rabu (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zulkifli persetujuan dari Taufik sangat krusial dalam hal penggantian posisi Wakil Ketua DPR. Zulhas mengatakan proses pergantian akan sulit, meski partainya sudah mengeluarkan surat resmi, karena tentunya ada kesepakatan dengan pimpinan DPR lainnya.
 Ketum PAN Zulkifli Hasan. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Nanti kayak PKS nggak kelar-kelar, kan malu saya, sudah bikin surat nggak diganti-ganti. Kita mau setujunya Pak Taufik dulu, kita proses," katanya.
Untuk diketahui PAN dikabarkan sudah mulai menggodok sejumlah nama pengganti Taufik Kurniawan di kursi pimpinan DPR. Dua nama yang santer beredar, yakni Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap dan Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais.
"Memang muncul dua nama (calon Wakil Ketua DPR) itu," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Drajad Wibowo, Jumat (2/11) lalu.
(sah/osc)