Anggota DPRD Maluku Sadek Titawael Diduga Hilang di Jakarta

dis | CNN Indonesia
Kamis, 21 Feb 2019 16:46 WIB
Sedek Titawael sempat menginap di hotel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, sejak 10 Februari. Setelah check out pada 15 Februari dia sudah tidak ada kabar lagi.
Kapolres Jakarta Pusat,Kombes Pol Harry Kurniawan. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang anggota DPRD Kabupaten Boru Selatan, Maluku bernama Sedek Titawael diduga hilang di Jakarta. Sedek diketahui sudah tidak ada kabar sejak 15 Februari lalu.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan dugaan Sedek hilang ini diketahui setelah anggota keluarganya melapor ke polisi pada 19 Februari lalu. Polres Jakarta Pusat pun sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti laporan itu.

"Tim sudah terjun ke lapangan," kata Harry saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan itu, Sedek diketahui menginap di Hotel Puri In, Cikini, sejak tanggal 10 Februari bersama rekannya, Ma'aruf S. Keduanya disebut menginap di kamar nomor 108.

Ma'aruf kemudian check out terlebih dulu pada 14 Februari, sedangkan Sedek baru check out pada 15 Februari sekitar pukul 11.35 WIB.

Harry menambahkan, berdasarkan keterangan anggota keluarga, Sedek ke Jakarta dalam rangka untuk meminta klarifikasi perihal dirinya dikeluarkannya dari anggota DPRD Kabupaten Boru Selatan. Belum diketahui Sedek ingin meminta klarifikasi ke pihak mana. Yang jelas Sedek diketahui berasal dari fraksi PAN.

Harry menuturkan sejak Sedek tak diketahui keberadaannya dan tidak bisa dihubungi pada 15 Februari, keluarga juga sempat mengecek ke DPRD Kabupaten Boru Selatan. Namun, ternyata Sedek juga tidak berada di sana.

Saat ini, sambung Harry, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan perihal hilangnya Sedek tersebut. Selain itu, kepolisian juga telah memeriksa rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) hotel namun belum ditemukan titik terang.

"Saat ini kita proses penyelidikan, kita terus komunikasi dengan keluarga, saksi pelapor dan pegawai," ujar Harry. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER