Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan
Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyatakan kabar bohong atau
hoaks tentang isu Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) dan antek asing menjadi sandungan Jokowi untuk meraup suara di Jawa Barat.
Hal itu ia katakan untuk merespons hasil survei asal Australia, Roy Morgan yang menyebut calon presiden nomor urut 02 Prabowo unggul atas Joko Widodo di Jakarta dan Jawa Barat.
"Tadi salah satunya adalah masih kuatnya hoaks, penyebaran berita berita, seperti LGBT lah, terhadap aseng-asing dan sebagainya itu yang membuat kenapa kami di Jawa Barat," kata Ace di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski diunggulkan oleh hasil survei tersebut, Politikus Partai Golkar itu mengatakan pihaknya tak akan terlena secara berlebihan melihat hal tersebut.
Survei Roy Morgan menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dengan angka 58 persen berbanding 42 persen pada Januari.
Ia mengaku pihaknya akan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat di wilayah Jakarta dan Jabar agar Jokowi-Ma'ruf unggul di kedua wilayah tersebut pada Pilpres 2019.
"Menurut survei, misalnya kayak Morgan seperti Jawa Barat, DKI kita masih sedikit agak berbeda, dan tentu ini harus menjadi pelecut buat kami, supaya kami bisa bekerja keras meningkatkan elektabilitas Jokowi di daerah-daerah tersebut," kata dia.
Selain itu, Ace menyatakan survei Roy Morgan itu menunjukkan target-target nasional Jokowi-Ma'ruf di Pilpres sebesar 70 persen suara nasional tak tercapai.
Ia menyatakan pihaknya terus menggenjot suara dari kalangan yang belum menentukan pilihan (
undecided voters) agar memilih Jokowi-Ma'ruf di pilpres.
"Tentu kita harapkan elektabilitasnya makin naik ke angka 70 persen dengan melihat potensi kepuasan publik atas kinerja Pak Jokowi," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (rzr/ugo)