TNI Kerahkan 600 Prajurit Bangun 16 Jembatan di Nduga Papua

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mar 2019 09:48 WIB
Pembangunan 21 jembatan di Nduga sebelumnya terhenti setelah kamp karyawan diserang KKB. TNI mengerahkan pasukan Zipur 8 dan Yonif 431 untuk membantu pengerjaan
TNI mengerahkan pasukan 600 Zipur 8 dan Yonif 431 untuk membantu pengerjaan jembatan di Nduga. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XI Jayapura Osman Marbun mengatakan Mabes TNI mengerahkan 600 personelnya untuk melanjutkan pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga yang sebelumnya dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Brantas Abdibraya.

"Personel TNI yang dikerahkan itu saat ini dalam perjalanan menuju Timika, untuk selanjutnya menuju Nduga," kata Marbun seperti dikutip Antara di Jayapura, Selasa (5/3).

Dia mengatakan 600 personel yang dikerahkan itu terdiri dari Zipur 8 dan Yonif 431 dari Kodam Wirabuana.

Personel TNI itu tidak hanya mengerjakan pembangunan jembatan tetapi juga mengamankan selama pengerjaannya mengingat pengerjaannya tidak tuntas setelah diserang KKB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan personel TNI itu, kata Marbun, dikerahkan untuk menyelesaikan pembangunan 16 jembatan dan diharapkan selesai Desember mendatang.

Marbun mengatakan nantinya Zipur 8 dan Yonif 431 akan memanfaatkan peralatan yang ada di lokasi dalam pengerjaan jembatan.

"Bila peralatan yang ada masih bisa digunakan akan digunakan namun mereka juga membawa peralatan lapangan," kata Osman Marbun.

Pembangunan 21 jembatan di Nduga yang sebelumnya dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Brantas terhenti akibat kamp karyawan diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada awal Desember 2018 yang menyebabkan 19 orang di antaranya meninggal akibat ditembak dan dibunuh.

Bahkan empat orang lainnya yakni Ricky Cardo Simanjuntak, Petrus Ramli, M.Ali Akbar dan Hardi Ali hingga kii belum diketahui nasibnya.
(antara/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER