SUARA ARUS BAWAH

Asa Kecil Warga Kampung Nelayan Cilincing di Pemilu 2019

CNN Indonesia
Kamis, 07 Mar 2019 13:01 WIB
Sejumlah harapan sederhana disuarakan warga kampung nelayan Cilincing. Mereka berharap siapapun yang menang Pemilu, rakyat kecil lebih diperhatikan.
Aktivitas warga di Tempat Pelelangan Ikan Cilincing, Penjaringan, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesta demokrasi lima tahunan tinggal menghitung pekan. Pada 17 April mendatang, rakyat akan menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara.

Pemilu tahun ini berbeda dengan pemilu sebelumnya di mana pemilihan calon legislatif akan berbarengan dengan pemilihan presiden.

Dua pasangan calon presiden/wakil presiden akan bertarung: Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara 14 partai tingkat nasional akan bertarung berebut suara untuk caleg mereka yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Nasional Demokrat, Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Amanat Nasional, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Sementara untuk pemilu di Aceh,selain 14 parpol nasional ada empat partai lokal yang akan berlaga yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh, Partai Daerah Aceh, dan Partai SIRA.

Di tingkat nasional berbagai survei digelar untuk memprediksi siapa yang bakal menang Pemilu. Sejauh ini banyak lembaga survei yang menjagokan Jokowi-Ma'ruf bakal menang Pilpres.

Sedangkan untuk Pemilu Legislatif, sejumlah lembaga menjagokan PDIP kembali menang, disusul oleh Gerindra, Golkar, PKB dan Demokrat.

Memilih saat pemilu adalah menitipkan aspirasi warga ke partai politik dan kepada sosok capres/cawapres. Banyak harapan warga dititipkan kepada calon pemimpin bangsa.

Namun bagi masyarakat kelat bawah, tak muluk harapan mereka. Asa mereka masih berkutat pada dientaskannya masalah-masalah domestik.

CNNIndonesia.com mencoba memotret harapan-harapan warga kampung nelayan di Cilincing, Jakarta Utara terkait Pemilu 2019. Sebagian dari mereka sudah menetapkan pilihan, namun ada pula yang masih ragu dan khawatir pada janji kosong politikus.

Uus Uswandi

Uus mengaku sudah menetapkan hatinya pada salah satu parpol besar untuk dipilih di Pemilu nanti. Alasannya sederhana, parpol tersebut menurutnya banyak yang memilih. Setidaknya itu kabar yang kerap dibicarakan di lingkungannya.

"Cuma ikut-ikutan saja, gimana yang terbaik aja. Gimana nanti kalo yang rame itu ya ikut aja," kata pria 71 tahun itu.

Uus mengaku tak tahu berapa jumlah parpol yang akan ikut Pemilu. Ia hanya tahu parpol yang selama ini sudah lama ikut pemilu atau yang sering disebut di televisi.

Partai politik yang baik bagi Uus adalah yang sering dibilang baik oleh lingkungannya.

Asa Kecil Warga Kampung Nelayan Cilincing di Pemilu 2019 (EBGUus Ruswandi seorang nelayan di TP Cilincing tengah bersiap melaut.  (CNN Indonesia/Shaskya Thalia)

"Kalau rame pada bilang bagus, ya sudah. Karena saya lama di laut bukan di darat," kata Uus.

Kelak siapapun yang menang Pemilu, Uus berharap ia dibantu seperti yang selama ini pernah didapatkan rekannya sesama nelayan. Bantuan yang diharapkan berupa kartu nelayan untuk kemudahan mendapat bantuan seperti jala dan mesin kapal.

Selama ini ia sudah mencoba beberapa kali mendaftar untuk mendapat kartu nelayan, namun tak kunjung mendapatkannya.

"Dari tahun 1973 (jadi nelayan) saya enggak pernah dapat bantuan," katanya.

Terpaksa Uus harus berutang jika ingin mendapat jaring atau mesin kapal baru.

Parpol apapun yang menang, siapapun yang jadi Presiden, Uus hanya berharap rakyat kecil seperti dirinya diperhatikan.

Blusukkan pejabat diharapkan menyentuh daerah pelosok juga, tak cuma daerah yang memang sudah ramai. Dengan begitu, orang miskin yang tinggal di pedalaman, juga bisa tersentuh.

Selama ini menurutnya, banyak bantuan yang tidak tepat sasaran. Banyak nelayan yang sebenarnya mampu namun tetap mendapat bantuan perahu.

Selain itu Uus berharap nantinya harga solar turun dan harga kebutuhan pokok tak lagi mahal.

"Perahu ini aja saya utang bank harian sangking pengen punya perahu besar," katanya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Harapan Indonesia Sejahtera

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER