
Fahira Idris Ingatkan DPRD Potensi Aksi Warga Tolak Saham Bir
CNN Indonesia | Rabu, 06/03/2019 16:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fahira Idris mewanti-wanti kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang urung melakukan pembahasan soal rencana pelepasan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di PT Delta Djakarta.
Fahira yang juga Ketua Umum Gerakan Nasional Antimiras mengaku khawatir akan ada reaksi besar dari masyarakat menagih wacana yang diusung Gubernur DKI Anies Baswedan tersebut.
"Kalau DPRD ngotot, saya khawatir bakal ada gelombang besar warga menolak saham bir," kata Fahira dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3).
Seperti diketahui, PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. Pemprov DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970. Saat ini, saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta sebesar 26,25 persen.
Fahira menegaskan, masyarakat bakal merasa perlu menyuarakan aspirasinya yang tertahan jelang Pilkada 2017. Seperti diketahui, Anies Baswedan yang saat itu masih menjadi calon gubernur (cagub), menjanjikan pelepasan saham di perusahaan bir tersebut jika terpilih.
"Janji Anies Baswedan itu bukan pertunjukan belaka. Itu lahir dari aspirasi masyarakat," ujarnya. Fahira mendorong alokasi dana penjualan saham dialihkan untuk kebutuhan lebih penting yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sebelumnya, beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta diketahui juga tegas mendukung pelepasan saham tersebut. Mereka adalah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat-PAN, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua Fraksi Demokrat-PAN Taufiqurrahman menyatakan fraksinya mendukung keputusan itu lantaran hal tersebut merupakan bentuk dari aspirasi masyarakat.
"Kita mendukung sikap Gubernur untuk melepaskan saham Delta," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Ketua Fraksi PPP Usman Helmy juga menyatakan fraksinya mendukung pelepasan saham tersebut. Bahkan Usman mengatakan pihaknya sudah jelas mendukung sejak tahun lalu.
"Itu sudah dari tahun lalu ya. Kalau dari PPP sendiri sudah jelas untuk kepentingan umat," ujar Usman.
Sehari sebelumnya, Ketua Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi menyatakan dukungannya. Menurut dia, kepemilikan saham oleh Pemprov DKI Jakarta itu bisa dialihkan ke pembiayaan untuk hal yang lebih penting seperti pelayanan masyarakat.
"Lebih baik dialihkan ke hal-hal yang lebih prioritas. Pelayanan masyarakat di bidang perekonomian, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) misalnya, atau di bidang pendidikan, di bidang kesehatan," ujarnya. Sementara itu, hingga berita ini tayang, Partai Golkar mengaku belum memutuskan sikap.
Sebelumnya, Ketua komisi C DPRD DKI Jakarta yang membidangi keuangan, Santoso menilai pelepasan saham Delta tidak serta merta dapat mengatur peredaran minuman keras sehingga menimbulkan perdebatan.
Ia meminta Anies harus tetap mengikuti prosedur karena terdapat perbedaan pendapat di antara anggota DPRD. Anies mengatakan akan melaporkan kepada masyarakat jika proses penjualan saham Delta tidak kunjung dilaksanakan lantaran belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.
Diketahui, Anies telah menyurati DPRD soal penjualan tersebut sejak Mei tahun lalu. Anies menilai anggota DPRD DKI yang tidak kunjung membahas persoalan itu masih ingin memiliki saham dari perusahaan bir tersebut.
"Ini Dewan, Anda ingin punya saham bir terus, ingin punya untung dari uang bir," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/3). (ani/ain)
Fahira yang juga Ketua Umum Gerakan Nasional Antimiras mengaku khawatir akan ada reaksi besar dari masyarakat menagih wacana yang diusung Gubernur DKI Anies Baswedan tersebut.
"Kalau DPRD ngotot, saya khawatir bakal ada gelombang besar warga menolak saham bir," kata Fahira dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3).
Seperti diketahui, PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. Pemprov DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970. Saat ini, saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta sebesar 26,25 persen.
![]() |
Fahira menegaskan, masyarakat bakal merasa perlu menyuarakan aspirasinya yang tertahan jelang Pilkada 2017. Seperti diketahui, Anies Baswedan yang saat itu masih menjadi calon gubernur (cagub), menjanjikan pelepasan saham di perusahaan bir tersebut jika terpilih.
"Janji Anies Baswedan itu bukan pertunjukan belaka. Itu lahir dari aspirasi masyarakat," ujarnya. Fahira mendorong alokasi dana penjualan saham dialihkan untuk kebutuhan lebih penting yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sebelumnya, beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta diketahui juga tegas mendukung pelepasan saham tersebut. Mereka adalah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat-PAN, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua Fraksi Demokrat-PAN Taufiqurrahman menyatakan fraksinya mendukung keputusan itu lantaran hal tersebut merupakan bentuk dari aspirasi masyarakat.
"Kita mendukung sikap Gubernur untuk melepaskan saham Delta," ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Ketua Fraksi PPP Usman Helmy juga menyatakan fraksinya mendukung pelepasan saham tersebut. Bahkan Usman mengatakan pihaknya sudah jelas mendukung sejak tahun lalu.
"Itu sudah dari tahun lalu ya. Kalau dari PPP sendiri sudah jelas untuk kepentingan umat," ujar Usman.
Sehari sebelumnya, Ketua Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi menyatakan dukungannya. Menurut dia, kepemilikan saham oleh Pemprov DKI Jakarta itu bisa dialihkan ke pembiayaan untuk hal yang lebih penting seperti pelayanan masyarakat.
"Lebih baik dialihkan ke hal-hal yang lebih prioritas. Pelayanan masyarakat di bidang perekonomian, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) misalnya, atau di bidang pendidikan, di bidang kesehatan," ujarnya. Sementara itu, hingga berita ini tayang, Partai Golkar mengaku belum memutuskan sikap.
Sebelumnya, Ketua komisi C DPRD DKI Jakarta yang membidangi keuangan, Santoso menilai pelepasan saham Delta tidak serta merta dapat mengatur peredaran minuman keras sehingga menimbulkan perdebatan.
Ia meminta Anies harus tetap mengikuti prosedur karena terdapat perbedaan pendapat di antara anggota DPRD. Anies mengatakan akan melaporkan kepada masyarakat jika proses penjualan saham Delta tidak kunjung dilaksanakan lantaran belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.
![]() |
Diketahui, Anies telah menyurati DPRD soal penjualan tersebut sejak Mei tahun lalu. Anies menilai anggota DPRD DKI yang tidak kunjung membahas persoalan itu masih ingin memiliki saham dari perusahaan bir tersebut.
"Ini Dewan, Anda ingin punya saham bir terus, ingin punya untung dari uang bir," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/3). (ani/ain)
ARTIKEL TERKAIT

Anies Akan Bantu Modal untuk Korban Kebakaran Pasar Blok A
Nasional 9 bulan yang lalu
Tiga Fraksi di DPRD DKI Dukung Pelepasan Saham Bir
Nasional 9 bulan yang lalu
PKS Soroti Konflik Kepentingan Saham Bir di Pemprov DKI
Nasional 9 bulan yang lalu
PKS Dukung Penuh Anies Lepas Saham dari Perusahaan Bir
Nasional 9 bulan yang lalu
NasDem DKI Respons Anies soal Bir Delta: Enggak Usah Lebay
Nasional 9 bulan yang lalu
Anies soal Banjir: Sensasi Tak Sebanding dengan Kondisinya
Nasional 9 bulan yang lalu
BACA JUGA

BBN-KB DKI Jakarta jadi 12,5 Persen, Berlaku Bulan Depan
Teknologi • 12 November 2019 08:59
Tiga Jurus Disparbud DKI Bangkitkan Pariwisata Jakarta
Gaya Hidup • 08 November 2019 20:07
Pilihan Motor untuk Pengadaan Rp1,2 M Bina Marga DKI
Teknologi • 04 November 2019 10:00
Netizen Kritik Soal Aibon dan APBD ala Anies
Teknologi • 01 November 2019 17:47
TERPOPULER

Ketua MPR Dorong Menteri BUMN Pidanakan Eks Dirut Garuda
Nasional • 4 jam yang lalu
Kisruh Atlet Senam Tak Perawan, Aktivis Aksi Solidaritas
Nasional 3 jam yang lalu
Iriana Jokowi dan Istri Pejabat Peringati Hari Ibu di Senayan
Nasional 4 jam yang lalu