Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian
mortir di halaman rumah warga di Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota
Bandung, dilanjutkan hari ini. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Yonzipur Kodam III Siliwangi menemukan 31 mortir tambahan dalam penyisiran yang dilakukan sejak pagi tadi.
Setelah dua hari melakukan penyisiran di rumah warga tersebut, total mortir yang terkubur dan dievakuasi mencapai 119 butir.
"Hingga sore hari ini, hasil akhir proses lanjutan pengangkatan semua mortir di lokasi temuan ini kami dapat amankan 31 butir mortir dengan kondisi bervariasi. Total ada 119 butir mortir yang berhasil kita amankan, nanti diteliti lebih lanjut," ujar Dandim 0618 BS Letko Inf M. Herry Subagyo, Rabu (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan mortir tersebut, dikatakan Herry dalam kondisi yang bervariatif. Beberapa di antaranya ada yang sudah berkarat dan ada juga yang sudah dalam keadaan rusak.
Saat ini, mortir-mortir tersebut langsung dievakuasi untuk langsung dibawa guna dilakukan analisis mengenai asal usul dan jenis dari mortir tersebut. Sebab, hal itu harus melalui penyelidikan dan pengumpulan data yang konkret.
"Kita belum bisa pastikan tahun jenis pembuatan, siapa yang menaruh. Kita masih fokus pada upaya pengamanan dulu. Nanti setelah kita bisa sterilkan wilayah ini baru nanti proses penyelidikan lebih lanjut akan kita lakukan," ujarnya.
Herry memastikan, lokasi temuan ratusan mortir tersebut dalam kondisi aman. Namun begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan kembali menyisir lokasi jika ada laporan dari masyarakat.
"Kita sudah yakinkan menggunakan metal detector di sekitar lokasi sudah tidak ada lagi mortir. Apabila memang masih ditemukan, kita harapkan masyarakat untuk bisa melaporkan untuk ditindaklanjuti," ujar Herry.
Herry menambahkan dengan selesainya penyisiran mortir, maka penggalian dan evakuasi benda berbahan ledak di rumah tersebut resmi ditutup.
[Gambas:Video CNN] (hyg/agr)