Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat
Andi Arief mengaku sudah menyampaikan kasus penggunaan narkoba jenis sabu kepada Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Andi mengatakan bahwa SBY meminta dirinya untuk bertanggung jawab dan menjalani prosesnya.
Andi Arief ditangkap polisi di sebuah kamar di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (3/3). Polri menyatakan Andi positif menggunakan narkoba jenis sabu.
"Saya harus bertanggung jawab kata Pak SBY. Saya harus bertanggung jawab dan jalani," kata Andi usai menjalani proses rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (8/3).
Andi mengatakan juga sudah mundur dari partai. Menurut Andi, Polri pun telah menyatakan bahwa kasus penggunaan narkoba jenis sabu tak dinaikkan ke tingkat penyidikan. Ia menyebut dirinya bukan seorang kriminal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah mengundurkan diri dari partai, saya sudah menjalani. Polisi menyatakan bahwa saya tidak bisa dilanjutkan secara hukum. Saya bukan seorang kriminal," ujarnya.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat itu menyatakan bahwa dirinya akan menjalani proses rehabilitasi yang telah diputuskan oleh Polri maupun Badan Narkotika Nasional (BNN). Andi menyebut tak ada perlakuan istimewa yang diterimanya.
"Jadi percayakan lah polisi secara saintifik dalam menangani kasus saya ini, enggak ada intervensi, saya menjalaninya, dan saya dinyatakan bukan seorang kriminal," kata Andi.
Andi melakukan konsultasi medis dalam proses rehabilitasi di RSKO Cibubur sekitar satu jam. Ia kembali melakukan tes urine, namun kini hasilnya negatif dari obat-obatan terlarang. Andi bakal kembali melakukan konsultasi pada Selasa (12/3).
[Gambas:Video CNN] (fra/dea)