Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02
Sandiaga Uno mengaku akan merasa sungkan ketika menghadapi Calon Wakil Presiden nomor urut 01
Ma'ruf Amin di panggung
debat pilpres 2019 yang akan digelar 17 Februari mendatang.
"Saya pasti sungkanlah (menghadapi Ma'ruf Amin)," kata Sandi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/3).
Meski mengaku akan merasa sungkan mengingat Ma'ruf merupakan salah satu ulama yang dia akui sangat dia hormati. Sandi juga menyebut akan tetap tampil apa adanya dan tak akan menampilkan manuver serangan selama debat berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya apa adanya. Tapi tentunya saya akan usahakan debat ini bukan saling serang menyerang, tapi menampilkan sisi lain dari paslon agar membantu masyarakat mantap memilih salah satu," katanya.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini juga berjanji akan banyak memberi solusi di panggung debat. Dia tak ingin panggung debat antara dirinya dengan Ma'ruf Amin menjadi tempat saling sikut dan menjatuhkan.
"Kami sudah siapkan solusi dari masing-masing topik ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, sosial budaya," katanya
"Itu yang kita harapkan jadi sebuah sesi bukan hanya saling jatuh menjatuhkan, saling sikut menyikut, apalagi caci maki di level para pendukung justru kita fokuskan di level yang belum tentukan pilihan secara mantap, nah ini agar mereka terbantu pilihannya secara mantap," katanya.
Selama ini kata dia, saat melakukan kampanye ke hampir 1.400 titik di seluruh Indonesia, dirinya pun telah mengumpulkan berbagai keluhan masyarakat. Dari sanalah bahan-bahan persoalan dan solusi akan Sandi sampaikan saat melawan Ma'ruf di panggung debat pilpres nanti.
 Sandi mengaku tak akan menyerang Ma'ruf di debat cawapres pilpres 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Apa yang mendorong Prabowo-Sandi ikut kontes Pilpres ini harapan apa yang akan kami berikan ke masyarakat Indonesia dan suara-suara apa yang selama ini tersumbat, suara akar rumput tidak pernah dibahas, di level elit tidak pernah diberi solusi oleh pemerintah," kata dia.
Akan Beberkan Fakta di Debat CawapresWakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengatakan Sandi tidak akan menyerang dalam debat putaran ketiga pilpres 2019 pada 17 Maret mendatang.
"Sandi tidak akan menyerang, tapi Sandi akan membeberkan ini faktanya," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
Dia menerangkan, salah satu fakta yang akan diungkap Sandi yakni terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
 Mardani menyebut salah satu fakta yang akan disampaikan Sandi saat melawan Ma'ruf di debat cawapres soal BPJS. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Menurut politikus PKS itu, persoalan BPJS sama seperti kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan dengan dasar pencitraan.
"Makanya kalau Menteri Keuangan boleh teriak, semuanya teriak lebih kencang ya, tapi buat saya ini justru menunjukkan betapa masyarakat perlu fakta yang sebenarnya," ucapnya.
Lebih jauh, Mardani menambahkan, Prabowo-Sandi tidak akan mengedepankan kebijakan populis jika nanti terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
"Solusi kami jelas tegas adil dan pro kepada bisnis," kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Debat ketiga Pilpres 2019 akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) 17 Maret mendatang. Debat ini akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta dan akan mempertemukan kedua cawapres yakni Maruf Amin dab Sandiaga Uno.
Adapun tema debat kali ini yakni soal Pendidikan, Sosial dan Budaya, Ketenagakerjaan, serta Kesehatan.
[Gambas:Video CNN] (tst/mts)