Medan, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyatakan jenis bom yang meledak di
Sibolga, Rabu (13/3), hampir sama dengan bom yang ditemukan polisi saat menangkap terduga teroris
Ro alias PS (23) di kediamannya di Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (9/3) malam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan bom di Sibolga berjenis bom lontong.
"Ini rangkaian penangkapan pelaku terorisme di Lampung kemarin. Dari Lampung juga kita temukan bom hampir sama, cuma di Lampung bom lontong itu tidak sebanyak di Sibolga. Di Sibolga cukup banyak yang terakit maupun belum terakit," kata Dedi di Medan, Rabu (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bom yang digunakan adalah bom lontong dirakit menggunakan pipa paralon berisikan potasium, serpihan besi, paku dan baut.
"Bom lontong, seperti yang dirakit menggunakan paralon. Sama polanya, isi paku, serpihan besi. Kemudian, baut dan mor," kata Dedi.
Sejauh ini polisi telah mengamankan empat bom dari TKP. Namun, Dedi mengatakan aparat masih belum sepenuhnya mengevakuasi lokasi kejadian. Itu karena diduga masih banyak bom baik yang dirakit maupun belum dirakit. Polisi ingin menghindari jatuh korban lebih banyak.
Ledakan di Sibolga terjadi pada Selasa (12/3) sore, saat polisi hendak menangkap terduga teroris Abu Hamzah. Ledakan susulan kembali terjadi di lokasi kejaian pada Rabu (13/3) dini hari.
Ledakan kedua itu terjadi ketika polisi akan menangkap istri terduga teroris. Dedi menyebut ledakan diduga dilakukan oleh istri dan anak terduga teroris Abu Hamzah. Keduanya diduga tewas akibat aksi bom bunuh diri itu.
(fnr/wis)