Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih melakukan pengepungan di kediaman
terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota
Sibolga, Sumatera Utara. Pengepungan dilakukan sejak Selasa (12/3) siang.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini Tim Densus 88 belum bisa masuk ke dalam rumah Abu Hamzah karena diduga masih ada sisa bahan peledak atau bom.
"Tim belum bisa masuk karena diduga masih ada sisa-sisa bom yang membahayakan petugas," ucap dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui suara ledakan keras dari kediaman Abu Hamzah yang menolak menyerahkan diri, Rabu (13/3) dini hari.
Dedi menyebut, istri Abu Hamzah meledakkan diri. Saat ini pihaknya masih menunggu tim Laboratorium Forensik dan Inafis Polri untuk melakukan olah TKP.
"Saat ini masih menunggu tim Labfor dan inafis untuk olah TKP," ujar Dedi.
Sebelumnya upaya negosiasi terus dilakukan aparat kepolisian sejak Selasa (12/3/2019) siang. Akan tetapi istri dari terduga teroris Abu Hamzah menolak keluar dari rumah mereka.
Seperti diketahui pada Selasa (22/3) sekitar pukul 14.50 WIB, juga terjadi ledakan tak jauh dari rumah Abu Hamzah. Ledakan terjadi saat polisi hendak menangkap Abu Hamzah. Ledakan itu bahkan melukai seorang aparat kepolisian.
Upaya penangkapan Abu Hamzah ini merupakan pengembangan usai Densus 88 menangkap terduga teroris Ro di Lampung, Sabtu (8/3) lalu.
(ani/osc)