Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan uang hasil penjualan saham pemerintah
DKI Jakarta di PT Delta Djakarta nantinya belum pasti digunakan untuk pembangunan sekolah maupun pipa air. Kata Anies, pembangunan sekolah itu hanya contoh saja.
"Itu ilustrasi nanti ketika penggunaannya harus dibahas bersama dengan dewan," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (13/3).
Anies menjelaskan hasil penjualan saham, harus masuk terlebih dahulu ke APBD DKI Jakarta. Kemudian pemerintah DKI akan membahas dengan anggota DPRD untuk menentukan program pembangunan yang akan dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saya gunakan ilustrasi sekolah untuk menggambarkan bawah anggaran seperti itu kalau dibuatkan sekolah bisa dapat 100, kalau dibuat saluran air minum bisa dapet 100 ribu dan saluran baru bila kita membiayai air minum bisa sampai 1 juta," jelas Anies.
Jadi, kata Anies, pernyataannya itu hanya ilustrasi bahwa uang penjualan saham sangat besar.
"Sayang kalau uang besar itu dititipkan dalam usaha membangun industri minuman berakohol," katanya.
 Infografis Sejarah PT Delta Djakarta. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi) |
Selain itu lain, Anies mengklaim penjualan saham DKI di PT Delta Djakarta bisa menekan angka peredaran bir di Ibu Kota. Dengan penjualan saham, ia menyebut PT Delta Djakarta tidak perlu menggenjot angka produksi.
"Jadi jika produksinya meningkat kalau produksi meningkat berarti penjulannnya meningkat, di sisi lain kita punya kepentingan mengontrol," kata Anies.
Anies telah mengirim dua kali surat kepada DPRD DKI untuk meminta restu dewan menjual saham DKI. Kini, DPRD DKI sedang membuat rapat gabungan untuk membahas rencana penjualan tersebut.
Saat menjadi calon gubernur, Anies dan Sandi pernah berjanji untuk menjual saham bir milik DKI tersebut. DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta Tbk. Deviden menyeluruh dari PT Delta pada tahun 2017 mencapai Rp208 miliar.
[Gambas:Video CNN] (ugo/ctr)