Titiek Soeharto: Prabowo Minta BPN Belajar dari Kasus Romi

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Mar 2019 03:43 WIB
Titiek Soeharto mengatakan bahwa Prabowo minta anggota BPN untuk belajar dari kasus Romi.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Titiek Soeharto. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Titiek Soeharto mengaku prihatin dengan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret nama Ketua Umum PPP, Romahurmuziy.

Titiek mengaku tak habis pikir kejadian serupa itu terjadi di detik-detik jelang kontestasi Pilpres 2019.

"Saya ikut prihatin, dalam waktu seperti ini [jelang Pilpres 2019) masih ada hal-hal seperti itu [OTT KPK]," ujar Titiek di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam kesempatan yang sama, Titiek mengatakan, calon Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan kepada jajaran BPN agar menjaga sikap dan belajar dari kasus Romi.

Pesan itu disampaikan Prabowo untuk menjaga anggota BPN agar tak terlibat masalah atau tersandung kasus yang akan merugikan semua pihak.

"Makanya tadi benar-benar dipesankan bahwa kita ini sudah bagus, jangan sampai tersandung, jangan lakukan kesalahan yang bisa rugikan kita semua," ujar Titiek.


Sebagaimana diketahui, Romi ditangkap dalam OTT KPK di Sidoardjo, Jawa Timur, Jumat (15/3). KPK menyebut, OTT dilakukan berkaitan dengan pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

Juru Bicara KPK, Febri Dianstah mengatakan, penyidik mengamankan lima orang beserta sejumlah uang dari OTT tersebut.

Saat ini, Romi telah tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. (tst/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER