Pria Pelaku Skimming ATM BCA Menyamar Pakai Hijab

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2019 17:34 WIB
Polisi menyatakan dalam melancarkan aksinya, RP diduga menggunakan hijab untuk menyamarkan identitas.
Gedung BCA (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menangkap RP yang diduga melakukan pembobolan uang atau skimming ATM BCA. Dalam melancarkan aksinya, RP diduga menggunakan jilbab untuk menyamarkan identitas.

"Iya betul (pakai jilbab), untuk mengelabui CCTV," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Minggu (17/3).

Argo mengatakan saat ini RP yang pernah menjabat Bendahara Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) itu ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Tidar merupakan organisasi kepemudaan di bawah Gerindra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RP juga merupakan kerabat jauh dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.


RP diduga melakukan pembobolan atau skimming ATM BCA sebesar Rp300 juta. RP yang juga pernah menjabat Presiden Direktur PT Sumatera Persada Energi itu diciduk di bilangan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, 26 Februari 2019.

"RP pekerjaan wiraswasta, alamat Menteng Jakpus. Kerugian Rp300 juta," kata Argo.

Argo menambahkan penyidik juga sudah menyita sejumlah barang bukti dari RP, antara lain masker, 1 buah ATM, 2 buah ATM warna putih, laptop, handphone, dan peralatan skimming. Saat ini, RP ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan RP merupakan saudara Prabowo Subianto. Sufmi menyebut RP saudara jauh calon presiden nomor 02 itu.

"Sehingga karena (saudara) jauh itu yang bersangkutan tidak memakai Djojohadikusumo," kata Sufmi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (17/3).


Sufmi yang juga Direkut Advokasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menyatakan kasus yang menjerat RP murni masalah hukum. Menurut dia, tak ada hubungan dengan Gerindra dan tim pemenangan Prabowo-Sandi.

"Sehingga kita serahkan sepenuhnya urusan ini kepada penegak hukum," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (fra/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER