BPN Sebut Sandi Ungguli Ma'ruf Amin dari Segala Aspek

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mar 2019 23:32 WIB
BPN Prabowo-Sandiaga sebut saat debat ketiga Pilpres 2019 Sandi telah jauh mengungguli cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
Ma'ruf dan Sandi saat debat pilpres 2019 ketiga. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Sekretariat Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Taufik menyebut saat debat ketiga Pilpres 2019 yang digelar pada Minggu (17/3) Sandi telah jauh mengungguli Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

Sandi menurut Taufik mampu mengungguli Ma'ruf dari berbagai aspek, baik dari pengetahuan politik, performa, bahkan usia pun jauh lebih unggul.

"Saya ingin katakan iya (unggul) dari berbagai aspek," kata Taufik di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Selatan, Selasa (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Taufik juga memuji sikap santun Sandi yang menurut dia tak akan bisa dilakukan oleh semua pihak. Padahal sesaat sebelum debat Taufik sendiri meminta Sandi untuk banyak menyerang Ma'ruf, namun hal itu justru ditolak Sandi.
"Betapa santunnya Sandi. Santun banget. Saya sebagai pendukung gregetan. Sebenarnya kesempatan untuk memukul itu banyak banget. Sebelum debat saya diskusi dengan Sandi. Saya bilang ini kesempatan serang. Tapi dia bilang, 'Gimana ya Bang Taufik, beliau ini kan sepuh'," kata Taufik sembari menirukan gaya bicara Sandi.

Sementara itu, CEO Makna Informasi, Rahmat Yananto menyebut gelaran debat ketiga yang mempertemukan kedua cawapres telah merepresentasikan adu gagasan dua generasi.

Debat itu pun kata dia, telah memperlihatkan salah satu kekuatan Sandi yang dengan berani melontarkan gagasan tentang 'Rumah Siap Kerja' dan mengganti Ujian Nasional (UN).
Sandi kata dia seolah ingin mengingatkan bahwa saat ini banyak tamatan SMK, SMA dan Diploma yang justru menjadi penyumbang angka pengangguran.

"Tamatan sekolah-sekolah tersebut seharusnya mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik," kata Rahmat.

Sebaliknya menurut Rahmat, Kyai Ma'ruf justru menawarkan Kartu Pra Kerja, gagasan lama yang juga disampaikan Presiden Jokowi.

"Inilah yang membedakan dengan posisi gagasan Sandi tentang Rumah Siap Kerja. Rumah Siap Kerja digagas Sandi berdasarkan pengalamannya, yang dirumuskan relevan menjadi solusi masalah pengangguran," kata dia. (tst/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER