Eks Wamenlu Sebut Ada Calo Suara Pemilu 2019 di Malaysia

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mar 2019 21:30 WIB
Dino Patti Djalal menyebut dugaan calo suara Pemilu 2019 di Malaysia didapat saat pengenalan caleg dapil DKI Jakarta 2. Tarif satu suara dari RM15 hingga RM50.
Eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal. (CNN Indonesia/Natalia Santi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menyebut ada dugaan calo suara Pemilu 2019 di Malaysia. Tarif satu suaranya bervariasi, dari RM15 hingga RM50 atau sekitar Rp52.000 sampai Rp174.000 (kurs Rp3.489).

"Ada laporan satu suara ditawarkan seharga RM15, ada lagi RM50. Ini saya mengutip aduan caleg yang sudah saya sampaikan ke Ketua Bawaslu," kata Dino saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (20/3).

Dino menyebut informasi itu ia peroleh saat menjalankan program pengenalan caleg DKI Jakarta 2 kepada WNI di luar negeri. Dapil DKI Jakarta 2 meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan calo suara ini, lanjut Dino, terjadi karena minimnya pengawasan di dapil luar negeri.

Calo tersebut, kata Dino, menawarkan jasa untuk memanipulasi suara. Daerah-daerah padat WNI, seperti di perkebunan, pabrik, dan perhutanan pun jadi ladang calo tersebut.

Dino juga menyampaikan calo tersebut bisa memanipulasi suara lewat sistem pencoblosan via pos. Alhasil tidak ada jaminan kertas suara murni dicoblos oleh pemilih langsung.

"Berbeda dengan di Tanah Air, di luar negeri ada sistem pos. Tidak ada jaminan 100 persen bahwa pemungutan itu murni dicoblos si pemilih yang terdaftar," ucapnya.

Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu berharap aduan tersebut bisa ditindaklanjuti Bawaslu.

Sekadar diketahui Pileg dan Pilpres 2019 digelar serentak pada Rabu 17 April 2019. Untuk pemilihan di luar negeri akan dilaksanakan lebih dulu pada 8 April 2019. Sebanyak 2.058.191 orang dari 192.828.520 orang pemilih berada di luar negeri. (dhf/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER