Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan sejumlah kegelisahan dan rekomendasi yang dia temukan terkait pelaksanaan
Pemilu 2019 kepada MenkoPolhukam
Wiranto.Kegelisahan dan rekomendasi ini kata AHY dia temukan saat dirinya bertemu dengan masyarakat selama berkeliling kampanye Pileg untuk Pemilu 2019.
"Saya membawa rekomendasi atas dasar analisa yang kami dapatkan melalui tatap muka langsung dengan masyarakat di seluruh tanah air," kata AHY usai melakukan pertemuan dengan Wiranto di Gedung Menkopulhukam, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekomendasi itu dijelaskan AHY berkaitan dengan polarisasi yang akhir-akhir ini banyak terjadi di masyarakat.
"Rekomendasi yang pertama terkait dengan bagaimana kita bisa mencegah atau paling tidak mitigasi polarisasi yang kami rasakan semakin kental di tengah-tengah masyarakat kita karena perbedaan pilihan politik," kata dia.
Padahal kata dia, Pemilu ini mestinya bisa dinikmati dan dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Namun yang muncul justru semakin besarnya sekat-sekat di tengah masyarakat yang semakin tebal dan justru merusak persatuan.
"Apa lagi perpecahan itu atas dasar perbedaan identitas, bisa suku, agama, ras, etnis dan sebagainya. Harus kita cegah dan saya memiliki harapan besar, Bapak Menkopolhukam juga mengeluarkan berbagai instruksi dan juga memberikan penekanan-penekanan kepada seluruh aparat yang terkait," kata dia.
Hal lain yang dia sampaikan kepada Wiranto berkaitan dengan masa depan perpolitikan nasional yang berkaitan dengan sistem Pemilu serentak yang akan digelar April mendatang.
"Bisa saja akibat pemilu serentak ini hanya akan menyisakan dua partai besar yang sangat kuat yang mendominasi sedangkan partai lainnya itu juga tidak memiliki masa depan yang baik," katanya.
"Bahkan kita juga patut bertanya pada diri kita sendiri sebagai bangsa, apakah sistem multi partai kemudian akan berlangsung hilang, padahal kita tahu masyarakat Indonesia atau pun bangsa ini belum siap rasanya untuk menerima realitas hanya tersedia dua partai besar saja di negeri kita," lanjut AHY.
Lebih lanjut AHY juga mengaku menyampaikan salam hormat langsung dari ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono untuk Wiranto.
"Saya menyampaikan salam hormat dari Pak SBY kepada Pak Wiranto, dan tadi pak Wiranto juga memberikan salam kepada Pak SBY, juga doa untuk kesembuhan Ibu Ani kebetulan sore ini saya akan mengunjungi dan menjenguk beliau akan saya sampaikan tentunya," kata AHY.
(tst/age)