Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menyatakan bahwa pemilihan umum (
Pemilu), baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden, bukan sebuah perang. Jokowi menyebut pemilihan yang berlangsung lima tahun sekali itu adalah pesta demokrasi.
"Saya ingin menyampaikan Pemilu itu bukan perang, bukan. Pemilu itu adalah pesta demokrasi untuk memilih pemimpin kita yang terbaik," kata Jokowi dalam acara simakrama dengan tokoh dan masyarakat Bali, di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Kota Denpasar, Bali, Jumat (22/3) malam.
Jokowi mengatakan pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun sekali ini harus disambut dengan gembira. Mantan wali kota Solo itu tak ingin ada pihak yang menebar ancaman dalam proses Pemilu, yang rutin digelar lima tahun sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus menyambut pesta demokrasi ini dengan cara-cara beradab. Cara-cara yang beretika cara-cara yang bertata krama, cara-cara yang berbudaya," ujarnya.
"Jangan justru menyemburkan hoaks, menyemburkan kabar bohong, menyemburkan fitnah, karena mengganggu persaudaraan kerukunan kita," kata Jokowi melanjutkan.
Jokowi meminta masyarakat Bali untuk terus menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Calon presiden nomor 01 itu tak ingin karena perbedaan pilihan politik masyarakat saling bermusuhan dan mengancam kerukunan.
"Masa kita akan terus membangun permusuhan karena perbedaan pilihan, ya jangan, jangan," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (fra/rea)