JK: Kalau Erwin Minta Izin Dukung Prabowo, Saya Tidak Kasih

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mar 2019 15:03 WIB
Jusuf Kalla hanya diberitahu Erwin Aksa soal dukungan kepada Prabowo-Sandi, bukan untuk meminta izin untuk memberikan dukungan. JK pun memaklumi alasan Erwin.
Jusuf Kalla hanya diberitahu Erwin Aksa soal dukungan kepada Prabowo-Sandi. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut keponakannya, Erwin Aksa, tak minta izin kepadanya terkait dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. JK mengaku hanya diberitahu oleh Erwin soal dukungan kepada pasangan calon nomor urut 02 itu.

"Ya, kalau Erwin punya sikap begitu saya hargai walau dia tidak minta izin. Cuma kasih tahu. Kalau itu levelnya minta izin, saya tidak kasih izin," kelakar JK saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (26/3).

Kendati demikian, JK memaklumi alasan Erwin yang mementingkan persahabatan untuk mendukung Sandi dalam Pilpres 2019. JK sendiri mengaku sejak lama telah mengajarkan pada keluarganya termasuk Erwin agar mementingkan persahabatan ketimbang sekadar dukungan politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sering ajarkan ke keluarga, kemenakan saya juga, bahwa persahabatan seumur hidup tapi politik hanya lima tahun bisa berubah-ubah sikap," katanya.


Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini mencontohkan sikap Partai Golkar yang mendukung Prabowo-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014. Namun di pertengahan jalan, dukungan Golkar beralih kepada Jokowi-JK.

"Kan lima tahun saja, sedangkan persahabatan seumur hidup. Jadi jangan rusak persahabatan itu hanya gara-gara lima tahun. Ya, kalau ingin persahabatan dengan Sandi langgeng silakan saja, ini demokrasi dan saya yang ajarkan persahabatan ini penting dari pada politik," tuturnya.

Erwin sebelumnya telah menyatakan dukungan pada Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Ia menyadari bahwa dukungannya pada Prabowo-Sandi tidak sejalan dengan Partai Golkar yang menjadi salah satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf


Erwin pun memilih nonaktif sementara dari kepengurusan partai yang menaunginya itu sampai proses pilpres itu selesai. Ia juga menyampaikan permohonan maaf pada seluruh kader Partai Golkar karena berbeda pilihan. (psp/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER