PA 212 Tepis Kritik SBY soal Kampanye Akbar Prabowo di GBK

CNN Indonesia
Senin, 08 Apr 2019 07:20 WIB
Ketua Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis menyatakan kampanye Prabowo di GBK, kemarin, ditujukan bukan untuk satu golongan saja melainkan lintas golongan.
Kampanye akbar Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno, Minggu (7/5). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persaudaraan Alumni 212 menepis kritik Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut kampanye terbuka Prabowo Subianto di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (7/4), tidak lazim dan tidak inklusif.

Kepala Divisi Hukum PA 212 Damai Hari Lubis menegaskan kampanye Prabowo kemarin untuk didengar dan diketahui oleh lintas golongan.

"Pada dasarnya kampanye sudah diatur jadwalnya. Dan yang terpenting tujuan utamanya adalah menyampaikan platform atau program capres 02 untuk didengar dan diketahui serta dipercayai oleh semua umat (lintas golongan)," kata Damai dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai melanjutkan tujuan akhir kampanye adalah menarik perhatian dan simpati dari para konstituen baik yang hadir maupun tidak di SUGBK agar mau memilih pasangan 02 pada 17 april nanti.

"Serta utamanya kampanye serta materi kampanye tentunya tidak melanggar Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 sebagai pedoman wajib dalam berkampanye," ujar Damai.

Sebelumnya, SBY dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat mengkritik mulai dari set up, run down, hingga tampilan fisik kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK.

SBY menyebut apa yang dilakukan dalam kampanye akbar tersebut tidak lazim dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang seharusnya bersifat inklusif. 

Dia lalu menyarankan kepada Prabowo agar penyelenggaraan kampanye ke depannya bisa mencerminkan inklusivitas, kebinekaan atau kemajemukan, serta persatuan.

"Cegah demonstrasi apalagi show of force identitas, baik yang berbasiskan agama, etnis serta kedaerahan, maupun yang bernuasa ideologi, paham dan polarisasi politik yang ekstrem," tulis SBY. 

"Pemilihan Presiden yang segera akan dilakukan ini adalah untuk memilih pemimpin bangsa, pemimpin rakyat, pemimpin kita semua. Karenanya, sejak awal set up-nya harus benar," ujarnya menambahkan. 

Kritik SBY itu ditulis dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsudin, Wakil Ketua Umum Syarief Hassan, dan Sekretaris Jenderal Hinza Panjaitan. Ketiganya diminta menyampaikan kepada Prabowo saran-saran yang telah ditulis SBY dalam suratnya.

Surat SBY ditulis di Singapura, 6 April lalu atau sehari sebelum kampanye. Dia mengaku menulis surat setelah menerima kabar tentang set up, run down dan tampilan fisik kampanye akbar Prabowo-Sandi di SUGBK.

SBY tak menjelaskan rinci set up dan run down yang dia maksud. Namun, kampanye akbar di SUGBK kemarin, dibuka dengan acara salat subuh berjamaah. Selanjutnya, kampanye diisi oleh doa bersama termasuk pidato dari Prabowo Subianto.

PA 212 mengatakan sangat menyadari kritik SBY atas kampanye akbar tersebut. Damai menduga kritik itu dipicu beberapa faktor.

"Salah satunya kurang fokus lantaran Ibu Ani Yudhoyono sedang dalam perawatan karena terganggu kesehatannya," kata Damai.

Karena kurang fokus, menurut Damai SBY kurang menyimak. Hanya saja dia yakin SBY akan berubah pikiran jika telah mendengarkan semua isi kampanye dari Prabowo dan Rizieq Shihab di kampanye akbar tersebut.

Kata Damai pesan Rizieq yang disampaikan lewat video jarak jauh tidak dikhususkan untuk umat muslim saja, melainkan lintas SARA.

"Bahkan sebaliknya beliau [SBY] kami yakin akan mendukung program yang sudah berjalan mulus hari ini, bahkan sambutan dari kampanye hari ini, Ahad/Minggu 7 April 2019 yang juga diisi dengan sambutan dari lima pemuka agama yang diakui di Indonesia, yang isinya sungguh amat menyejukkan semua yang hadir," ujar Damai. (bmw/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER