
BMKG Catat 20 Kali Gempa Susulan di Sulteng
CNN Indonesia | Jumat, 12/04/2019 22:08 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 20 kali usai gempa yang terjadi pada pukul 18.40 WIB di Teluk Tolo atau 82 km barat daya Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah.
"Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan sejumlah 20 gempa bumi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor BMKG, Jumat (12/4).
Dwikorita menuturkan dari 20 gempa susulan tersebut, kekuatan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6. Sedangkan untuk kekuatan gempa terendah yakni magnitudo 3,4.
Dwikorita menuturkan setelah gempa dengan kekuatan magnitudo 6,9 terjadi, BMKG segera melakukan analisis dan pemodelan. Dari hasil itu, sambungnya, BMKG kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Kemudian, dikatakan Dwikorita, pihaknya juga melakukan pemutakhiran data terkait gempa yang terjadi tersebut.
"Dilakukan pemutakhiran kekuatan gempa jadi 6,8 SR," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwikorita mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat diimbau tetap tenang, dapat kembali ke rumah masing-masing, namun tetap waspada," tuturnya.
Gempa bumi mengguncang wilayah Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Jumat (12/4) sekitar pukul 18.40 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,9. Gempa diperkirakan bisa memicu tsunami. BMKG mencatat pusat gempa berada 85 km barat daya Banggai Kepulauan. Gempa berlokasi 1.90 Lintang Selatan dan 122,54 Bujur Timur.
Namun pada pukul 19.47 WIB, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami telah berakhir.
[Gambas:Video CNN] (dis/DAL)
"Hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan sejumlah 20 gempa bumi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kantor BMKG, Jumat (12/4).
Dwikorita menuturkan dari 20 gempa susulan tersebut, kekuatan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6. Sedangkan untuk kekuatan gempa terendah yakni magnitudo 3,4.
Dwikorita menuturkan setelah gempa dengan kekuatan magnitudo 6,9 terjadi, BMKG segera melakukan analisis dan pemodelan. Dari hasil itu, sambungnya, BMKG kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Lihat juga:Peringatan Tsunami Gempa Sulteng Diakhiri |
Kemudian, dikatakan Dwikorita, pihaknya juga melakukan pemutakhiran data terkait gempa yang terjadi tersebut.
"Dilakukan pemutakhiran kekuatan gempa jadi 6,8 SR," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwikorita mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat diimbau tetap tenang, dapat kembali ke rumah masing-masing, namun tetap waspada," tuturnya.
Gempa bumi mengguncang wilayah Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Jumat (12/4) sekitar pukul 18.40 WIB dengan kekuatan magnitudo 6,9. Gempa diperkirakan bisa memicu tsunami. BMKG mencatat pusat gempa berada 85 km barat daya Banggai Kepulauan. Gempa berlokasi 1.90 Lintang Selatan dan 122,54 Bujur Timur.
Namun pada pukul 19.47 WIB, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami telah berakhir.
[Gambas:Video CNN] (dis/DAL)
ARTIKEL TERKAIT

Gempa Sulteng, PVMBG Sebut Sesar di Banggai Curam dan Lapuk
Nasional 7 bulan yang lalu
Peringatan Tsunami Gempa Sulteng Diakhiri
Nasional 7 bulan yang lalu
Gempa Sulteng, Petugas Larang Warga Turun dari Perbukitan
Nasional 7 bulan yang lalu
Gempa Susulan Magnitudo 5 Kembali Guncang Sulteng
Nasional 7 bulan yang lalu
Ratusan Warga Banggai Mengungsi ke Gunung Usai Gempa Sulteng
Nasional 7 bulan yang lalu
Gempa Sulteng Potensi Tsunami, Warga Lari ke Dataran Tinggi
Nasional 7 bulan yang lalu
BACA JUGA

Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Inggris, Tak Ada Korban Jiwa
Internasional • 06 December 2019 12:40
Bukan Berita Gempa, BMKG Buat Heboh soal Rumus Matematika
Teknologi • 03 December 2019 21:02
Gempa di Indonesia Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir
Teknologi • 01 December 2019 19:26
VIDEO: Gempa Albania, Delapan Tewas dan 140 Luka-luka
Internasional • 26 November 2019 19:15
TERPOPULER

Mayoritas Parpol Jera dengan Pemilu Serentak
Nasional • 52 menit yang lalu
Air Asia Kecam Canda Penumpang Mengaku Bawa Bom di Pesawat
Nasional 3 jam yang lalu
Anak Tewas Tersetrum, Pengelola Rusun Penjaringan Diperiksa
Nasional 2 jam yang lalu