Lapor Twitter Tak Berbalas, Akun Said Didu Masih Sudutkan UAS

CNN Indonesia
Minggu, 14 Apr 2019 15:20 WIB
Said Didu mengaku sudah melapor ke Twitter namun belum mendapat respons. Dia hingga kini belum bisa mengakses akunnya yang menyudutkan Abdul Somad.
Akun Twitter Said Didu diretas dan menampilkan unggahan yang menyudutkan Ustaz Abdul Somad. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu mengaku sudah melapor ke pihak Twitter mengenai peretasan akun.

Diketahui pascadebat Pilpres 2019 semalam akun Twitter @saiddidu diretas dan menampilkan unggahan yang menyudutkan ulama kondang asal Riau Ustaz Abdul Somad (UAS).

"Sudah (lapor) Twitter. Belum (direspons Twitter). Ada orang saya yang ngurusin," kata Said kepada CNNIndonesia.com, Minggu (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CNNIndonesia.com masih berusaha menghubungi pihak Twitter untuk mengonfirmasi klaim dari Said Didu tersebut. Permintaan klarifikasi melalui pesan singkat pun belum dibalas.
Lapor Twitter Tak Direspons, Akun Said Didu Masih Sudutkan UAUstaz Abdul Somad memutuskan mendukung Prabowo menjelang hari pencoblosan. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)


Said menyatakan hingga kini masih belum bisa mengakses akun Twitter pribadinya tersebut. Ia mengaku terakhir log in persis sebelum debat kelima Pilpres 2019 berlangsung.

Berdasarkan pantauan, sejak diretas, akun @saiddidu mencuit lima kali yang intinya menyudutkan Abdul Somad seperti menuding menerima rumah dari Capres 02 Prabowo Subianto hingga berselingkuh.

Padahal Said dan UAS sama-sama telah menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.


Mantan Staf Khusus Menteri ESDM ini mengaku punya ahli IT yang juga menelusuri pelaku peretasan akunnya. Ia belum memutuskan untuk membawa permasalahan ini lebih lanjut ke Kepolisian.

"Saya diberi tahu orang, lapor polisi enggak pernah ada yang berhasil. Kan banyak sekali orang-orang yang kena terutama dari kubu 02, hampir semua di-hack," tuturnya.

Ia kembali meyakini peretasan dilakukan didasari motif politik karena dirinya pendukung Prabowo. Keyakinan muncul sebab sebelum dirinya, akun mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga sempat diretas tak lama setelah menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.
(chr/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER