Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) menemui Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Kuala Lumpur untuk membahas kasus
surat suara tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan sejumlah caleg.
Ketua Bawaslu Abhan menyampaikan pihaknya akan diwakili oleh anggota Bawaslu, Rahmat Bagja.
"Tadi informasi dari rekan kami Pak Bagja jam 02.00 ini diterima Polisi Diraja Malaysia. Mudah-mudahan bisa memperjelas," kata Abhan saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abhan menyampaikan belum mengetahui hal yang akan disampaikan PDRM. Yang jelas Bawaslu masih menerjunkan personel ke Malaysia untuk melengkapi investigasi.
Di kesempatan yang sama, Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan KPU dan Bawaslu belum menentukan langkah berikutnya terkait kasus ini.
"Nanti hasil pertemuan dengan polisi setempat, ada teman-teman Bawaslu di sana, ada teman-teman PPLN di sana. K8ta akan kesimpulan setelah pertemuan," ujar dia.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan penemuan surat suara tercoblos di Kuala Lumpur, Malaysia. Surat suara ditemukan tercoblos untuk paslon 01 Jokowi-Ma'ruf dan sejumlah caleg, salah satunya dari partai Nasdem.
Ribuan surat suara tercoblos ditemukan oleh Panwaslu Kuala Lumpur di dua titik berbeda.
"Diperkirakan jumlah surat suara yang berada di lokasi pertama sejumlah 10-20 ribu buah dan jumlah yang kurang lebih sama juga berada di lokasi kedua," kata Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana dalam keterangan tertulis, Kamis (11/4).
(dhf/osc)