Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) menggagalkan dugaan serangan fajar pada hari pencoblosan
Pemilu 2019 di Semanan, Jakarta Barat, pada Rabu (17/4) dini hari.
Anggota Bawaslu DKI Puadi menyebut serangan fajar diketahui usai pihaknya mendapat laporan warga. Operasi pembekukan langsung dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB.
"Dari laporan warga di Semanan, Jakarta Barat bahwa ada bagi-bagi sembako, kita kebetulan sedang patroli pengawasan, langsung menuju ke sana," kata Puadi saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam operasi itu, kata Puadi, Bawaslu DKI mengamankan satu truk berisi sembako. Ia menyebut ada 600 boks berisi mi instan yang siap dibagikan.
Hingga saat ini Bawaslu DKI belum bisa memastikan peserta pemilu mana yang bertanggung jawab atas serangan fajar ini. Namun mereka sudah mengamankan orang yang akan membagikan sembako itu.
"Orangnya sudah ada, sedang dimintai klarifikasi empat orang," ucapnya.
Bawaslu menggelar operasi Patroli Pengawasan untuk mencegah politik uang di Pemilu 2019. Operasi dimulai pada hari pertama masa tenang, Minggu (14/4).
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menyampaikan dalam operasi itu telah ditemukan 25 kasus politik uang.
"Di 25 kasus itu tersebar di 13 provinsi di Indonesia. Dengan tangkapan terbanyak di Jawa Barat dan Sumatra Utara dengan jumlah lima kasus," ujar Afif dalam jumpa pers di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (16/4).
(dhf/fea)