TGB soal Tuduhan Kecurangan Pemilu: Silakan ke KPU hingga MK

CNN Indonesia
Kamis, 18 Apr 2019 05:59 WIB
Jurkam TKN Jokowi-Ma'ruf, TGB Zainul Majdi menilai sah-sah saja Prabowo-Sandi menuding ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2019.
Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan rata-rata raihan suara di atas 54 persen berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2019 dari lima lembaga survei.

Namun kubu Prabowo-Sandi menyerukan ketidakpercayaan terhadap hasil quick count. Bahkan Prabowo menyebut telah terjadi beberapa kecurangan sebelum hari pemungutan suara, Rabu (17/4).

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai klaim dugaan kecurangan dalam Pilpres 2019 sejatinya merupakan hal yang sah saja dilontarkan oleh sejumlah pihak, termasuk kubu Prabowo-Sandi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau klaim ya silakan saja," ucap Juru Kampanye Pemenangan TKN Jokowi-Ma'ruf, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).


Meski begitu, menurut TGB, seharusnya bila kubu Prabowo-Sandi menduga ada kecurangan, maka seharusnya dugaan tersebut dilaporkan ke pihak-pihak berwenang dalam penyelenggaraan Pilpres.

Laporan tersebut, katanya, bisa disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (DKPP), hingga Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau ada keberatan, protes, atau apapun, silakan diajukan ke Bawaslu, DKPP, KPU, MK, segala macam," ujarnya.

Sementara tokoh pendukung Jokowi-Ma'ruf lain, putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid menilai klaim kecurangan penyelenggaraan Pilpres 2019 dari Prabowo-Sandi sejatinya tak hanya merugikan mereka, namun juga kubu Jokowi-Ma'ruf.

Sebab, menurutnya, kecurangan maupun ketidaksempurnaan Pilpres secara menyeluruh membuat para pendukung pasangan nomor 01 juga tak bisa menggunakan hak pilihnya.

"Banyak pendukung kita yang tidak mendapat formulir. Artinya ketika berbicara tentang ketidaksempurnaan penyelenggaraan pemilu, maka pihak 01 juga cukup dirugikan," katanya pada kesempatan yang sama.

Untuk itu, ia meminta seluruh pihak yang merasa ada kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres agar segera melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.

"Minimal bisa lapor ke Bawaslu. Kalau hasil memang cukup signifikan bahwa ini jauh menambah suara 01 tentu ya harus ditindaklanjuti KPU Bawaslu. Kita berharap kecurangan segera ditindaklanjuti," tuturnya.


Sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menduga ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan ketika berpidato di hadapan pendukungnya di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS buka jam 11 siang, banyak pendukung kita tidak dapat undangan, dan sebagainya. Belum lagi ada yang menemukan surat suara dicoblos 01," katanya. (uli/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER