Jakarta, CNN Indonesia -- Dua Lembaga survei LSI Denny JA dan Indo Barometer menempatkan pasangan Calon Presiden nomor urut 01,
Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli
Prabowo-Sandi versi hitung cepat dengan selisih di atas sepuluh persen. Dua lembaga tersebut telah mengantongi data yang masuk mencapai di atas 99 persen, per Kamis (18/4) pagi.
LSI Denny JA merilis pasangan nomor urut 01 dengan raihan suara 55,78 persen, sementara paslon nomor urut 02 dengan raihan 44,2 persen. Sedangkan Indo Barometer menempatkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf di angka 54,32 persen, berbanding 45,68 persen.
LSI Denny JA telah mengolah 99,45 persen data yang masuk per Kamis (18/4) pukul 04.36 WIB. Di waktu yang sama, Indo Barometer telah mengantongi data masuk ke pihaknya di angka 99,67 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari hasil hitung cepat versi Litbang Kompas, Jokowi-Ma'ruf unggul 54,52 persen berbanding 45,48 persen suara yang diperoleh Prabowo-Sandi. Persentase serupa juga dirilis Median, 54,56 persen untuk paslon nomor urut 01, dan Prabowo-Sandi 45,44 persen. Data yang masuk 98 persen.
Hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Quick count dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di sejumlah sampel tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum.
Untuk diketahui rakyat Indonesia telah menggunakan hak suara padanya pada Pilpres, Rabu (17/4) untuk menentukan sosok pemimpin Indonesia selama lima tahun ke depan. Salah satu cara paling cepat untuk mengetahui hasil Pemilu 2019 ini adalah melalui quick count atau hitung cepat.
CNNIndonesia.com sejak pukul 15.00 WIB merilis hasil hitung cepat Pemilu 2019 dengan menggandeng lima lembaga survei yaitu, LSI Denny JA, Litbang Kompas, Indo Barometer, KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), dan Median.
Hasil quick count Pilpres 2019 itu secara lengkap bisa disimak di
sini. (ain/ain)