Idrus Marham Pikir-pikir Sikapi Vonis Tiga Tahun Bui

CNN Indonesia
Selasa, 23 Apr 2019 13:54 WIB
Idrus Marham usai mendapat vonis tiga tahun bui menyatakan akan memanfaatkan waktu tujuh hari untuk memutuskan menerima atau banding atas vonis tersebut.
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan masih pikir-pikir atas vonis tiga tahun penjara dari majelis hakim dalam kasus suap PLTU Riau-1. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham resmi mendapat vonis 3 tahun dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta. Menyikapi putusan tersebut, Idrus belum menerima ataupun mengajukan banding.

"Seperti yang dikatakan penasihat hukum saya tadi, kita akan memanfaatkan waktu yang diberikan undang-undang kepada saya 7 hari dan pada saatnya saya akan menentukan keputusan lebih lanjut," ujar Idrus usai mendengar putusan hakim di PN Tipikor, Selasa (23/4).

Mantan Menteri Sosial ini divonis hukuman kurungan tiga tahun penjara dan denda Rp150 juta dengan subsider kurungan dua bulan penjara. Ia terbukti bersalah dalam kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idrus disebut terbukti secara sah dan meyakinkan menerima hadiah senilai Rp2,25 miliar dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo. Ia terbukti melakukan tindak pidana korupsi itu dalam kasus suap PLTU Riau 1.

Ketua Majelis Hakim menyatakan Idrus terbukti melanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

"Mengadili menyatakan saudara Idrus Marham telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama," ucap Ketua Majelis Hakim, Yanto, di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Selasa (23/4).

Serupa dengan Idrus, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun memilih pikir-pikir untuk menyikapi vonis hakim ini. (bin/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER