Waketum PAN Tantang Kubu 02 Buka Pusat Data Rekapitulasi

CNN Indonesia
Jumat, 26 Apr 2019 05:13 WIB
Waketum PAN Bara Hasibuan menyarankan BPN Prabowo-Sandiaga meniru tindakan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin yang membuka pusat data penghitungan suara Pilpres 2019.
Pusat data rekapitulasi suara alias 'War Room Real Count' TKN Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (21/4/ (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menyarankan Badan Pemenangan Pemilu (BPN) paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meniru tindakan yang dilakukan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuka ruang penghitungan suara Pilpres 2019.

Bara meminta BPN berani membuka ruang datanya sebagai respons atas klaim kemenangan Prabowo-Sandi.

"Saya dukung kalau pihak TKN siap untuk membuka war room mereka, pusat data, markas data mereka. Pihak BPN juga harus lakukan hal yang sama," ujar Bara di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bara menuturkan semua kubu harus transparan soal data dalam mengklaim kemenangan Pilpres 2019. Sebab, katanya, klaim kemenangan harus diiringi dengan data yang valid.

Ia juga meminta semua pihak menahan diri dan menunggu hasil resmi Pemilu 2019 yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Quick count itu dia (Jokowi) menang, tapi sikapnya tidak berlebihan untuk menunjukkan kemenangan. Itu sikap terpuji," ujar Bara.

Sebelumnya, PDIP mengundang perwakilan BPN Prabowo-Sandi untuk melihat pusat rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dimiliki oleh TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP.

"Kami undang lima personel, dua dari BPN dan tiga dari pengamat politik, dan disaksikan oleh media dan perwakilan mahasiswa, untuk melihat pusat hitung suara kami," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4).

Setelah pemantauan dilakukan, Hasto meminta TKN Jokowi-Ma'ruf dan PDIP dapat melihat ruang rekapitulasi yang dimiliki oleh BPN Prabowo-Sandi.

"Biar rakyat tahu, mana yang klaim dengan bukti, dan pihak mana yang memprovokasi," ujarnya.

TKN diketahui memiliki ruang rekapitulasi internal di Hotel Grand Melia, Jakarta. PDIP juga diketahui juga memiliki ruang serupa yang ada di kantor DPP dan seluruh DPC. Sementara, kubu 02 belum membuka ruang rekapitulasi suaranya.

[Gambas:Video CNN] (jps/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER