Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (
BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut tak ada hal yang luar biasa soal pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI),
Said Iqbal.
Menurut Dahnil, Said menyambangi istana memang untuk membahas soal peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2019 pekan depan. Hal itu juga dilakukan atas undangan Presiden.
"Said Iqbal diundang terkait posisinya sebagai ketua KSPI. Diundang presiden tidak ada masalah, enggak ada yang berlebihan," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dahnil memastikan Said tak akan berubah sikap dan tetap mendukung Prabowo-Sandi meski hari ini bertemu Jokowi di Istana Bogor.
"Itu tidak akan mengubah sikap Said Iqbal. Kan teman-teman dan Said Iqbal (membahas) memperingati hari buruh tanggal 1 Mei nanti. Yang goreng-goreng itu kan yang berlebihan," katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan pemimpin organisasi buruh di Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/4).
Hadir dalam pertemuan antara lain Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSBSI Mudofir, Presiden KPBI Ilhamsyah, Presiden Saburmusi Syaiful, dan Presiden KSN Muchtar.
Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Presiden KSPSI Andi Gani mengatakan pertemuan dilakukan untuk membahas sejumlah masalah perburuhan. Andi menyebut ada sejumlah isu yang harus ditangani pemerintah.
"Untuk membahas masalah-masalah perburuhan di Tanah Air," kata Andi Gani dalam keterangan tertulis.
(tst/agi)