Jakarta, CNN Indonesia -- Tim sukses calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, Yuga Aden, angkat suara soal isu kedekatan dengan Komisioner
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra. Ia mengakui Ilham sebagai kakak kandungnya.
Namun Yuga menjelaskan hubungan mereka tetap profesional meski bersaudara. Ia mencontohkan dengan kejadian saat ibu Yuga dan Ilham meninggal dunia beberapa bulan lalu.
"Waktu Pak Sandi datang, Ilham minta maaf, biar enggak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, berfoto bersama padahal lagi
takziyah, akhirnya ya Ilham pergi dulu," kata Yuga saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuga menyebut tindakan itu sebagai bentuk profesionalisme di antara keduanya. Sebelum kedatangan Sandi, Yuga memberi tahu ke Ilham agar tak menjadi tuduhan.
Dia juga menyampaikan pada saat itu Ilham datang bersama enam orang Komisioner KPU lainnya. Ia mengklaim pertemuan itu hanya untuk berbela sungkawa, tak ada pembicaraan politik.
"Seluruh anggota KPU tujuh orang datang dan saya juga berusaha untuk tidak ada pembicaraan sama sekali soal politik," ujar dia.
Di kesempatan yang sama, Sandi membenarkan kejadian itu. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Ilham sosok yang profesional.
"Iham itu orang benar, daripada dituduh macam-macam, mending dia pergi," ujar Sandi.
Sebelumnya, warganet membahas hubungan kekeluargaan antara Komisioner KPU Ilham Saputra dan Timses Sandiaga Uno Yuga Aden. Hubungan itu terungkap dari laman Facebook Ilham dan Yuga.
Bahkan hal itu dibawa ke jalur hukum. Ilham dilaporkan melanggar etika karena tak membuka ke publik terkait hubungan dengan salah satu paslon.
"Kami minta DKPP untuk memberhentikan Komisioner KPU Ilham Saputra sementara waktu hingga selesainya pengumuman hasil real count 22 Mei," kata Presidium Barisan Advokat Indonesia (Badi) Nur Aris. saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (23/4)
[Gambas:Video CNN] (dhf/arh)