Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan enggan memberikan komentar atas saran DPRD Jakarta agar dirinya bertemu dengan gubernur terdahulu Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas permasalahan di ibu kota termasuk soal banjir.
Saat dimintai tanggapan oleh media mengenai saran pertemuan itu, Anies tidak memberikan tanggapan.
"Enggak ada tanggapan," ujar Anies singkat usai gelaran Baca Jakarta di Balai Kota Jakarta, Sabtu (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Anies memilih untuk menjawab pertanyaan yang lain.
Saran agar Anies bertemu dengan Ahok datang dari Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, belum lama ini.
Syarif menyarankan Anies dan Ahok dapat berdiskusi mengenai program yang dapat dilanjutkan dan yang mesti dikoreksi.
Anies dan Ahok kembali dikaitkan lantaran persoalan banjir yang terjadi di Jakarta pada pekan lalu (25/4). Ahok menyatakan persoalan banjir saat ia masih memimpin Jakarta dapat dicegah dengan pompa air.
"Kita dulu selalu taruh alat berat. Kalau saringan ketutup, volume air kan enggak bisa turun cepat. Tentu pasukan orange mesti keliling, pasukan biru mesti keliling," kata Ahok, Selasa (30/4).
Anies juga sempat menyatakan banjir di era Ahok lebih parah dan lebih sulit ditangani.
"Apalagi Pak Basuki, karena banjir yang kemarin itu bukan apa-apanya dibanding banjir yang pernah dialami Pak Basuki," tutur Anies pada Kamis (2/5) lalu.
(ptj/wis)