Tak Bisa Maju 2024, Jokowi Tanpa Beban 5 Tahun Mendatang

CNN Indonesia
Kamis, 09 Mei 2019 13:17 WIB
Karena tak bisa lagi mencalonkan diri di Pemilu 2024 Jokowi mengklaim akan menggunkan kesempatan untuk maksimal membangun Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ikut kontestasi Pilpres 2019 sebagai Capres nomor urut 01. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan memiliki beban kepada bangsa dan negara Indonesia pada lima tahun mendatang. Sebab, ia merasa sudah tidak bisa lagi mengikuti pesta demokrasi sebagai calon presiden pada 2024.

Hal tersebut diungkapnya saat menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 untuk penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2020 sekaligus Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2045 di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

"Lima tahun ke depan, mohon maaf, saya sudah tidak ada beban lagi. Saya tidak bisa nyalon lagi (pada 2024)," ujar kepala negara saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar merasa tak bisa lagi jadi capres pada 2024 mendatang, Jokowi pun menegaskan akan menggunakan kesempatan membangun Indonesia semaksimal mungkin.

"Jadi apapun yang terbaik untuk negara akan saya lakukan," ujarnya.


Berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, presiden dan wakil presiden yang sudah menjabat dua periode masa kepemimpinan tidak bisa lagi menyalonkan diri untuk menjadi presiden maupun wakil presiden untuk ketiga kalinya.

Jokowi ikut dalam Pilpres 2019 sebagai capres petahana, dan melawan rivalnya saat Pilpres 2014 Prabowo Subianto.

Pengumuman resmi rekapitulasi pemilu nasional dijadwalkan ditetapkan KPU pada 22 Mei mendatang. Meskipun begitu, berdasarkan versi hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei dan juga real count internal Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, capres petahana itu dinyatakan memenangi Pilpres 2019.

Sehingga, pernyataannya tak bisa kembali jadi capres pada 2024 itu menjadi penanda bahwa Jokowi sudah mendeklarasikan kemenangan secara tersirat.

Sebelumnya, Jokowi sebenarnya lebih memilih untuk tidak memberikan klaim kemenangan di Pilpres 2019 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari sejumlah lembaga survei. Ia menekankan kepada para pendukungnya untuk menunggu pengumuman hasil resmi dari KPU.


[Gambas:Video CNN] (uli/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER