Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon nomor urut 01
Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul telak atas paslon
Prabowo-Sandi di
Pilpres 2019 untuk pemungutan suara di Provinsi Bali. Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat nasional, Jumat (10/5), Jokowi meraih 91,68 persen suara. Sementara Prabowo hanya 8,32 persen.
Persentase keunggulan Jokowi sama setara jumlah 2.351.057 suara. Sementara itu Prabowo-Sandi meraih 213.415 suara. Dengan kata lain, paslon 01 menang dengan suara sepuluh kali lipat dari paslon 02.
KPU mencatat total jumlah pemilih yang terdaftar di Bali sebanyak 3.220.479 orang. Namun hanya 2.616.810 orang yang menggunakan hak suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bali memang menjadi salah satu daerah yang menyandang gelar "Kandang Banteng". Bali adalah salah satu daerah basis suara PDIP, partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.
Pada Pilpres 2014, Jokowi-JK meraih kemenangan telak. Saat itu Jokowi-JK meraih sebanyak 1.535.110 suara atau setara 71,42 persen suara sah. Sementara pasangan Prabowo-Hatta hanya mendapat 614.241 suara atau 28,58 persen.
Rekapitulasi suara tingkat nasional KPU masih berlangsung hingga 22 Mei 2019. Bali jadi provinsi pertama yang akan direkapitulasi.
Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan pihaknya hanya akan menggelar satu panel rapat pleno karena belum semua provinsi selesai rekapitulasi tingkat provinsi.
"Bali dan Bangka Belitung, nah karena hanya dua, kita hanya satu panel dulu. Kalau memang dibutuhkan dua panel supaya teman-teman saksi siap, Bawaslu juga siap, maka itu akan kita lakukan hari berikutnya," kata Arief di Kantor KPU, Jumat (10/5).
Selain Bali, sudah ada empat provinsi yang merampungkan rekapitulasi tingkat nasional, yaitu Bangka Belitung, Gorontalo, Kalimantan Utara, Bali, dan Kalimantan Tengah. Namun KPU baru menerima berkas Bali dan Babel.
[Gambas:Video CNN] (dhf/ain)