13 Tahanan Penjebol Sel Mapolres Palembang Masih Buron

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mei 2019 03:10 WIB
Polda Sumsel masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para petugas jaga, yang dinilai lalai menyebabkan 30 tahanan polres bisa melarikan diri.
Ilustrasi para napi tahanan mendekam dalam sel. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang menangkap dua tambahan tahanan yang melarikan diri pada Jumat (10/5). Hingga kini, 17 tahanan kabur berhasil ditangkap kembali, sementara 13 lainnya masih buron.

Dua tahanan yang berhasil ditangkap pada Jumat yakni Sony Aldito alias Pocong (19) warga Jalan Mayor Zen Kecamatan Kalidoni dan Yadi Firdaus (30) warga Jalan Segara Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Kapolresta Palembang, Komisaris Besar Didi Hayamansyah mengatakan dua buronan tersebut ditangkap di Kota Tanggerang, Banten. Saat ditangkap, keduanya berpenampilan berbeda dibandingkan sebelum melarikan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yadi yang sebelumnya berambut dicat pirang, berubah berambut warna hitam. Sedangkan Sony Pocong memotong rambut panjangnya.


"Saat ditangkap keduanya berpenampilan agamis, menggunakan gamis dan jubah. Saat ditanya katanya mereka mau insaf dan memperdalam ilmu agama," ujar Didi.

Sementara 13 lainnya masih buron, termasuk salah satu otak pelarian yakni Komaini alias Otong (sebelumnya disebut Iwan Ogek), masih terus diburu oleh aparat kepolisian.

Terpisah, Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara memastikan pihaknya akan terus mengejar para tahanan yang melarikan diri. Pihaknya pun masih melakukan pemeriksaan terhadap tujuh petugas piket jaga yang diduga membantu 30 tahanan tersebut.


"Tujuh orang petugas jaga masih di sel, diperiksa provost masih diproses," ujar dia.

Dia mengatakan selain ada kejanggalan dari kunci yang terbuka, juga terdapat pengakuan Indah Permata Sari (24), istri dari salah satu tahanan yang melarikan diri, M Arif Hidayatullah (24). Indah mengaku berhasil menyelundupkan gergaji besi saat diminta dibawakan oleh suaminya, lolos dari penjagaan.

"Kelalaian [sanksinya] bisa dipecat. Itu memalukan organisasi, institusi Polri, dan memalukan diri yang bersangkutan" ujar Zulkarnain.

[Gambas:Video CNN] (ain/idz/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER