Palembang, CNN Indonesia -- Sepekan pasca 30
tahanan melarikan diri dari Rutan Markas Polresta
Palembang, Sumatera Selatan, 18 orang diantaranya berhasil ditangkap kembali hingga Minggu (12/5). Artinya 12 tahanan lainnya masih buron dan dalam pengejaran polisi.
Kapolresta Palembang Komisaris Besar Didi Hayamansyah mengatakan, tahanan terakhir yang berhasil diringkus yakni M Yunas Ramadhan (27), warga Sukabangun II, Komplek Griya Sukabangun, Kecamatan Sukarami Palembang. Yunas ditangkap saat sedang bersembunyi di lokasi pelariannya di kawasan Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Tertangkapnya Yunas setelah keluarga menghubungi polisi dan memberitahu keberadaan yang bersangkutan. Tersangka kehabisan bekal dan minta antar makanan sama keluarganya. Pihak keluarga langsung menghubungi kita dan kita tangkap," kata Didi, Minggu (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ditangkapnya Yunas, berarti masih 12 tahanan kabur yang buron. Kapolresta tetap mengimbau para buronan agar menyerahkan diri dan tidak melawan saat diringkus aparat.
"Kalau melawan, kami lakukan tindakan tegas dan tidak akan tanggung kamar mayat menanti," ancam Didi.
Didi berujar, pihaknya pun masih menahan 7 petugas piket jaga yang diduga terlibat dalam kejadian 30 tahanan kabur tersebut. Apabila terbukti ikut berperan dalam meloloskan tahanan, mereka terancam hukuman pidana. Sanksi apabila terancam lalai dalam melaksanakan tugas pun bisa berupa pemecatan tidak dengan hormat.
Diantara 12 tahanan yang masih buron pun terdapat Komaini alias Otong, yang merupakan salah satu otak di balin tahanan kabur ini. Dua otak lainnya yakni Fahmi (30) dan M Arif Hidayatullah (24) sudah ditangkap, berikut istri Arif, Indah Permata Sari (23) yang turut berperan dalam penjebolan sel dengan menyelundupkan gergaji besi.
[Gambas:Video CNN] (idz/osc)